IDENTIFIKASI DAN ANALISIS MANAJEMEN BAHAYA RISIKO PERUSAHAAN ANGKUTAN UMUM PT. GUNUNG HARTA TRANSPORT SOLUTIONS MENGGUNAKAN METODE FMEA DAN RCA

WIGAYANA, KADEK BINTANG (2024) IDENTIFIKASI DAN ANALISIS MANAJEMEN BAHAYA RISIKO PERUSAHAAN ANGKUTAN UMUM PT. GUNUNG HARTA TRANSPORT SOLUTIONS MENGGUNAKAN METODE FMEA DAN RCA. Diploma thesis, POLITEKNIK KESELAMATAN TRANSPORTASI JALAN.

[img] Text (ABSTRAK)
20022078-SKRIPSI-ABSTRAK.pdf

Download (512kB)
[img] Text (BAB I)
20022078-SKRIPSI-BAB_1.pdf

Download (129kB)
[img] Text (BAB II)
20022078-SKRIPSI-BAB_2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (291kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
20022078-SKRIPSI-BAB_3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (442kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
20022078-SKRIPSI-BAB_4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy
[img] Text (BAB V)
20022078-SKRIPSI-BAB_5.pdf

Download (316kB)
[img] Text (LAMPIRAN)
20022078-SKRIPSI-LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Sistem manajemen keselamatan perusahaan angkutan umum dimaksud untuk mencegah dan meminimalisir dampak kecelakaan. Perusahaan angkutan umum dapat menghadapi bahaya dan risiko dimana saja, terutama di kantor, workshop, dan jalan. Selama 2 tahun terakhir, tingkat kasus kecelakaan kerja dan kecelakaan lalu lintas PT. Gunung Harta Transport Solutions mengalami peningkatan. Kecelakaan yang meningkat tersebut yaitu pada bagian workshop dan pada armada dengan rute trayek Jakarta (Pulo Gebang) – Pamekasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi bahaya dan risiko serta mencari akar penyebab dari potensi bahaya risiko pada perusahaan angkutan umum PT. Gunung Harta Transport Solutions. Metode yang digunakan yaitu FMEA dan RCA dengan pendekatan observasi, wawancara, kuesioner, dan dokumentasi. Sampel penelitian yaitu Kepala Administrasi Kantor, Kepala Bengkel, dan Kepala Staff Operasional. Hasil penilaian dari 32 indikator menggunakan metode FMEA, didapatkan nilai RPN dengan kode X1 sampai dengan X32. Dari 32 indikator masuk dalam kategori peringkat, 2 Kritis, 3 Tinggi, 7 Sedang, dan 20 Rendah. Untuk mencari potensi penyebab bahaya, menggunakan metode RCA dari hasil RPN. Bagian kantor yaitu pada penggunaan komputer/laptop, staff kantor bekerja melebihi jam operasional kantor dan kurangnya jeda istirahat staff kantor. Bagian workshop yaitu pada perbaikan sistem AC, kurangnya kesadaran akan pentingnya penerapan K3 pada workshop. Bagian operasional yaitu pengemudi yang ugal-ugalan, kurangnya pemahaman pengemudi terkait keselamatan dalam berkendara. Penelitian ini mencapai kesimpulan bahwa perusahaan harus selalu memperhatikan aspek K3 dalam setiap kegiatan kantor, bengkel, dan operasional kendaraan.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Keselamatan, Perusahaan Angkutan Umum, FMEA, RCA
Subjects: T Technology > T Technology (General)
T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Teknologi Rekayasa Otomotif > Teknologi Rekayasa Otomotif
Depositing User: 20022078 20022078
Date Deposited: 11 Jul 2024 04:26
Last Modified: 11 Jul 2024 04:26
URI: http://eprints.pktj.ac.id/id/eprint/2734

Actions (login required)

View Item View Item