DIANSYAH, ANGEL LIKA (2025) MANAJEMEN BAHAYA DAN RISIKO PERUSAHAAN ANGKUTAN UMUM PT.X. Diploma thesis, POLITEKNIK KESELAMATAN TRANSPORTASI JALAN.
|
Text (ABSTRAK)
21013063-SKRIPSI-ABSTRAK.pdf Download (2MB) | Preview |
|
|
Text (BAB 1)
21013063-SKRIPSI-BAB_1.pdf Download (95kB) | Preview |
|
![]() |
Text (BAB 2)
21013063-SKRIPSI-BAB_2.pdf Restricted to Registered users only Download (335kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text (BAB 3)
21013063-SKRIPSI-BAB_3.pdf Restricted to Registered users only Download (287kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text (BAB 4)
21013063-SKRIPSI-BAB_4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
|
|
Text (BAB 5)
21013063-SKRIPSI-BAB_5.pdf Download (103kB) | Preview |
|
![]() |
Text (LAMPIRAN)
21013063-SKRIPSI-LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Keselamatan transportasi publik di Indonesia semakin menjadi perhatian seiring meningkatnya jumlah kecelakaan yang terjadi secara berkelanjutan. Keselamatan dalam operasional perusahaan angkutan umum merupakan aspek fundamental yang wajib dikelola secara sistematis. Perusahaan angkutan umum PT. X telah menerapkan program keselamatan dan kesehatan kerja dengan cukup baik. Namun, rendahnya kesadaran dan kedisiplinan karyawan dalam menjalankan prosedur kerja mengakibatkan terjadinya kecelakaan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi bahaya, menilai tingkat risiko, dan merancang pengendalian risiko pada Perusahaan Angkutan Umum PT.X. Penelitian ini menggunakan tiga metode analisis, Risk Opportunity Assessment and Determining Control (ROADC) untuk identifikasi bahaya dan penilaian risiko di area kantor, bengkel, dan rute perjalanan. Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) untuk penilaian risiko pada pengemudi dan kendaraan, serta Root Cause Analysis (RCA) untuk mengidentifikasi akar penyebab masalah. Hasil identifikasi bahaya menunjukkan bahwa metode ROADC pada area bengkel memiliki potensi bahaya terbanyak (26 potensi bahaya). Sementara metode FMEA menunjukkan lebih banyak potensi kegagalan pada kendaraan dibandingkan pengemudi. Penilaian risiko ROADC menunjukkan bahwa area bengkel memiliki tingkat risiko tertinggi, dengan 7 potensi bahaya tinggi, 12 potensi bahaya sedang sampai tinggi, 7 potensi bahaya sedang, dan 2 potensi bahaya rendah sampai sedang. Untuk pengemudi, metode FMEA mengidentifikasi 2 kategori peringkat kritis dan 1 kategori peringkat tinggi, hal ini menunjukkan tingginya potensi kegagalan pada faktor pengemudi. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi pedoman bagi PT.X untuk mengurangi angka kecelakaan dan meningkatkan standar keselamatan operasionalnya. Kata Kunci: Manajemen Bahaya dan Risiko, Angkutan Umum, ROADC, FMEA, RCA, Keselamatan Transportasi.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Manajemen Bahaya dan Risiko, Angkutan Umum, Risk Opportunity Assessment and Determining Control, Keselamatan Transportasi |
Subjects: | T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery |
Divisions: | Rekayasa Sistem Transportasi Jalan > Rekayasa Sistem Transportasi Jalan |
Depositing User: | 21013063 21013063 |
Date Deposited: | 16 Jul 2025 03:15 |
Last Modified: | 16 Jul 2025 03:15 |
URI: | http://eprints.pktj.ac.id/id/eprint/3730 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |