EVALUASI KINERJA ANGKUTAN FEEDER WIRAWIRI DI KOTA SURABAYA (STUDI KASUS: RUTE FD01 TERMINAL BENOWO-TUNJUNGAN)

HIDAYATULLAH, RAIHAN DEMAS (2024) EVALUASI KINERJA ANGKUTAN FEEDER WIRAWIRI DI KOTA SURABAYA (STUDI KASUS: RUTE FD01 TERMINAL BENOWO-TUNJUNGAN). Diploma thesis, POLITEKNIK KESELAMATAN TRANSPORTASI JALAN.

[img] Text (ABSTRAK)
20011022-SKRIPSI-ABSTRAK.pdf

Download (528kB)
[img] Text (BAB 1)
20011022-SKRIPSI-BAB_1.pdf

Download (65kB)
[img] Text (BAB 2)
20011022-SKRIPSI-BAB_2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (111kB) | Request a copy
[img] Text (BAB 3)
20011022-SKRIPSI-BAB_3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (379kB) | Request a copy
[img] Text (BAB 4)
20011022-SKRIPSI-BAB_4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (513kB) | Request a copy
[img] Text (BAB 5)
20011022-SKRIPSI-BAB_5.pdf

Download (68kB)
[img] Text (LAMPIRAN)
20011022-SKRIPSI-LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Transportasi menimbulkan masalah pelik di Kota Surabaya yakni kemacetan lalu lintas. Dari situasi di lapangan, kendaraan bermotor milik pribadi jauh lebih dominan daripada kendaraan angkutan umum. Pemerintah Kota Surabaya telah melakukan trobosan untuk mengurangi kemacetan lalu lintas yaitu dengan meluncurkan angkutan feeder wirawiri. Hal ini diharapkan mendorong masyarakat Kota Surabaya dapat beralih dari penggunaan kendaraan pribadi menjadi penggunaan angkutan umum. Tujuan dari penelitian ini yaitu menganilisis kinerja operasional, menganalisis kinerja pelayananan, dan memberikan rekomendasi guna meningkatkan kinerja angkutan feeder wirawiri. SK Dirjen No 687 Tahun 2002 digunakan sebagai pedoman untuk analisis kinerja operasional dan PM 98 Tahun 2013 digunakan untuk analisis kinerja pelayanan. Metode yang digunakan untuk kinerja pelayanan yaitu Customer Satisfaction Index (CSI) dan Important Performance Analysis (IPA) yang bertujuan mengukur tingkat kepuasan pengguna terhadap layanan angkutan feeder wirawiri dan mengetahu. Hasil analisis kinerja operasional menunjukkan Load Factor, Kecepatan perjalanan, waktu tunggu, ketersediaan angkutan sudah memenuhi standar, sedangkan headway belum memenuhi standar. Hasil kinerja pelayanan mendapatkan tingkat kepuasan sebesar 86,51% yang berarti tingkat kepuasan penumpang berada pada rentang nilai 81%-100% yaitu sangat puas. Indikator pelayanan yang paling rendah yaitu keterjangkauan. Rekomendasi yang dapat diberikan guna peningkatan kinerja operasional yaitu dengan melakukan penambahan jumlah armada pada hari kerja menjadi 17 kendaraan dan hari libur menjadi 15 kendaraan guna mengurangi waktu headway. Rekomendasi yang dapat diberikan guna meningkatkan kinerja pelayanan sesuai pada indikator yang mendapat penlaian terendah yaitu keterjangkauan yaitu dengan memasang papan informasi elektronik di ruang tunggu terminal guna mempermudah pengguna dalam mendapatkan informasi jadwal keberangkatan dan kedatangan angkutan.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Feeder, kinerja, operasional, pelayanan
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Rekayasa Sistem Transportasi Jalan > Rekayasa Sistem Transportasi Jalan
Depositing User: 20011022 20011022
Date Deposited: 22 Jul 2024 06:29
Last Modified: 22 Jul 2024 06:29
URI: http://eprints.pktj.ac.id/id/eprint/2833

Actions (login required)

View Item View Item