KAJIAN EKSPERIMENTAL PENERAPAN ALIRAN DUA FASE UDARA-AIR PADA SISTEM PENDINGIN BERBASIS PELTIER

FAUZI, WAHYU DZURIYATUL (2024) KAJIAN EKSPERIMENTAL PENERAPAN ALIRAN DUA FASE UDARA-AIR PADA SISTEM PENDINGIN BERBASIS PELTIER. Diploma thesis, POLITEKNIK KESELAMATAN TRANSPORTASI JALAN.

[img] Text (ABSTRAK)
20021057-SKRIPSI-ABSTRAK.pdf

Download (427kB)
[img] Text (BAB 1)
20021057-SKRIPSI-BAB_1.pdf

Download (170kB)
[img] Text (BAB 2)
20021057-SKRIPSI-BAB_2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (459kB) | Request a copy
[img] Text (BAB 3)
20021057-SKRIPSI-BAB_3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (788kB) | Request a copy
[img] Text (BAB 4)
20021057-SKRIPSI-BAB_4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text (BAB 5)
20021057-SKRIPSI-BAB_5.pdf

Download (177kB)
[img] Text (LAMPIRAN)
20021057-SKRIPSI-LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (394kB) | Request a copy

Abstract

Perkembangan teknologi di bidang otomotif tidak dapat dihindari, baru-baru ini sudah marak dikembangkan sistem pendingin berbasis peltier sebagai sistem pendingin untuk mengatasi masalah panas pada bidang otomotif, sistem pendingin yang dikembangkan sampai saat ini terbatas pada aliran satu fase fluida cair maupun gas, sedangkan penggunaan aliran dua fase sudah dikembangkan pada heat exchanger (alat penukar panas) di bidang industri. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana pengaruh aliran dua fase udara-air terhadap sistem pendingin berbasis peltier. Dalam penelitian ini metode eksperimen dilakukan dengan memvariasikan kecepatan superfisial air yaitu 0,19 m/s, 0,39 m/s, 0,59m/s, dan 0,79m/s, kemudian kecepatan superfisial udara yaitu 0m/s, 3,7 m/s, 7,5m/s, 11,7m/s, 15,6m/s, dan 19,5m/s, serta 3 model waterblock diuji apakah memiliki perbedaan terhadap penuruan suhu sistem pendingin berbasis peltier. Pengamatan visual juga dilakukan untuk mengetahui pola aliran yan terjadi pada masing-masing variasi kecepatan superfisial air dan udara. Dari eksperimen yang telah dilakukan didapatkan data pola aliran, liquid thickness, penuruan suhu di setiap variasi kecepatan superfisial air dan kecepatan superfisial udara pada 3 model waterblock, serta perbandingan perolehan suhu minimum dari 3 model waterblock. Dari eksperimen tersebut didapatkan 4 pola aliran (tanpa pola aliran, roll wave, pseudo slug, entrained droplet) Dengan menggunakan uji statistik kruskal wallis dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan dari 4 pola aliran tersebut terhadap suhu minimum yang dicapai oleh sistem pendingin berbasis peltier. Dari uji statistik regresi linier berganda didapatkan bahwa kecepatan superfisial air tidak berpengaruh secara signifikan sedangkan kecepatan superfisial udara berpengaruh secara signifikan, dan kecepatan superfisial air dan udara tidak berpengaruh secara simultan terhadap perubahan suhu. Dengan menggunakan uji statistik one way anova menunjukan adanya perbedaan secara nyata suhu minimum yang dicapai dari ketiga model waterblock tersebut. Dimana waterblock model 1 (tanpa alur) menunjukkan kemampuan untuk mencapai suhu minimum lebih baik dibanding dengan waterblock model 2 dan 3.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Otomotif,Sistem Pendingin, Aliran Fua Fase, Peltier
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Teknologi Rekayasa Otomotif > Teknologi Rekayasa Otomotif
Depositing User: 20021057 20021057
Date Deposited: 10 Jul 2024 07:43
Last Modified: 10 Jul 2024 07:43
URI: http://eprints.pktj.ac.id/id/eprint/2716

Actions (login required)

View Item View Item