ERSAMAULIA, MASAYU SYLVI (2018) PENERAPAN KELOKAN (CHICANE) SEBAGAI ALAT PENGENDALI KECEPATAN (STUDI KASUS : JALAN PEMUDA KABUPATEN KEBUMEN). Diploma thesis, POLITEKNIK KESELAMATAN TRANSPORTASI JALAN.
Text (ABSTRAK)
14010204_SKRIPSI_ABSTRAK.pdf Download (686kB) |
|
Text (BAB 1)
14010204_SKRIPSI_BAB 1.pdf Download (369kB) |
|
Text (BAB 2)
14010204_SKRIPSI_BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text (BAB 3)
14010204_SKRIPSI_BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (761kB) |
|
Text (BAB 5)
14010204_SKRIPSI_BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text (BAB 5)
14010204_SKRIPSI_BAB 5.pdf Download (285kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
14010204_SKRIPSI_LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Abstract
Pengendali kecepatan lalu lintas adalah fasilitas yang direncanakan untuk mempertahankan kecepatan lalu lintas (kendaraan) pada tingkat tertentu secara teoritis dan praktis, pada kondisi khusus yang berhubungan dengan aspek geometrik jalur maupun tata guna lahan di sekitarnya termasuk pembatas kecepatan. Salah satu jenis alat pengendali kecepatan adalah kelokan (chicane). Kelokan adalah fasilitas yang dirancang dalam bentuk gangguan geometrik horisontal untuk memberikan efek paksaan terhadap pengemudi untuk menurunkan kecepatan. Terdapat dua bentuk kelokan (chicane) yang digunakan dalam penelitian ini. Chicane model 1 yakni dari Pedoman Perencanaan Fasilitas Pengendali Kecepatan dari Departemen Permukiman dan Prasarana Pd. No. 009/PW/2004 sedangkan chicane model 2 dari Pennsylvania’s Traffic Calming Handbook yang dibuat oleh Pennsylvania Department of Transportation. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan kecepatan kendaraan setelah penerapan permodelan traffic calming menggunakan chicane dengan cara simulasi langsung di Jalan Pemuda Kabupaten Kebumen menggunakan traffic cone dan rambu portebel. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah metode before after. Indikator dalam penentuan chicane yang efektif adalah penurunan kecepatan dan kapasitas jalan. Dari hasil analisis didapatkan bahwa model kelokan (Chicane) sebagai alat pengendali kecepatan yang paling efektif mengurangi kecepatan di ruas Jalan Pemuda kabupaten Kebumen adalah chicane model 2, dengan nilai kecepatan 32 km/jam atau selisih 2 km/jam dari target kecepatan aman yaitu 30 km/jam. Adapun kapasitas jalan setelah dilakukan simulasi chicane model 2, kapasitas jalan mengalami penurunan dari kapasitas jalan eksisting 3517 smp/jam berkurang menjadi 1527 smp/jam sehingga merubah tingkat pelayanan jalan eksisting kategori B menjadi tingkat pelayanan kategori D.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Alat Pengendali Kecepatan , chicane , Kecepatan |
Subjects: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions: | Rekayasa Sistem Transportasi Jalan > Rekayasa Sistem Transportasi Jalan |
Depositing User: | Admin RSTJ |
Date Deposited: | 03 Nov 2023 07:05 |
Last Modified: | 03 Nov 2023 07:05 |
URI: | http://eprints.pktj.ac.id/id/eprint/2050 |
Actions (login required)
View Item |