SYAHARANI, GITA NOVIA (2025) LAPORAN HASIL MAGANG INDIVIDU ANALISIS BAHAYA DAN RISIKO PRE TRIP INSPECTION DI PT SYNCRUM LOGISTICS. Project Report. POLITEKNIK KESELAMATAN TRANSPORTASI JALAN, TEGAL. (Submitted)
|
Text (ABSTRAK)
20022075_MAGANG 2_ ABSTRAK.pdf Download (742kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 1)
20022075_MAGANG 2_ BAB 1.pdf Download (335kB) | Preview |
|
![]() |
Text (BAB 2)
20022075_MAGANG 2_ BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (759kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text (BAB 3)
20022075_MAGANG 2_ BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
|
![]() |
Text (BAB 4)
20022075_MAGANG 2_ BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (623kB) | Request a copy |
|
|
Text (BAB 5)
20022075_MAGANG 2_ BAB 5.pdf Download (338kB) | Preview |
|
![]() |
Text (LAMPIRAN)
20022075_MAGANG 2_ LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (797kB) | Request a copy |
Abstract
Laporan ini membahas tentang analisis bahaya dan risiko dalam kegiatan Pre trip inspection (PTI) di PT Syncrum Logistics sebagai upaya meningkatkan keselamatan kerja dan meminimalisir insiden yang terjadi selama proses operasional logistik. Pre Trip Inspection merupakan rangkaian kegiatan pengecekan kondisi kendaraan sebelum digunakan untuk operasional pengiriman, dengan tujuan memastikan kendaraan dalam keadaan layak dan aman. Metode yang digunakan dalam analisis ini adalah Job safety analysis (JSA), dimana setiap langkah kerja diidentifikasi potensi bahayanya, dilakukan penilaian risiko, serta ditentukan tindakan pengendalian yang sesuai. Hasil analisis menunjukkan bahwa potensi bahaya yang sering terjadi dalam kegiatan PTI meliputi risiko tertabrak kendaraan, terjatuh akibat kondisi area kerja yang tidak tertata, serta risiko kecelakaan kerja akibat tidak digunakannya Alat Pelindung Diri (APD). Dari hasil identifikasi ditemukan bahwa faktor penyebab utama risiko adalah kurangnya kepatuhan terhadap SOP (Standard Operating Procedure), kondisi area kerja yang kurang tertata, serta perilaku tidak aman dari pekerja. Upaya pengendalian risiko yang direkomendasikan meliputi penerapan 5 Hirarki Pengendalian Bahaya yaitu eliminasi, substitusi, pengendalian teknis, administratif, dan penggunaan APD. Laporan ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi perusahaan untuk meningkatkan penerapan budaya K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), sehingga dapat mengurangi angka insiden kerja yang terjadi akibat kelalaian atau kondisi lingkungan yang tidak aman.
Item Type: | Monograph (Project Report) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pre Trip Inspection, Job Safety Analysis (JSA), Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, Pengendalian Risiko, Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), Hirarki Pengendalian Bahaya, Insiden Kerja, Budaya K3 |
Subjects: | Q Science > Q Science (General) T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Teknologi Rekayasa Otomotif > Teknologi Rekayasa Otomotif |
Depositing User: | 20022075 20022075 |
Date Deposited: | 12 Aug 2025 07:15 |
Last Modified: | 12 Aug 2025 07:15 |
URI: | http://eprints.pktj.ac.id/id/eprint/4050 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |