MILASARI, ADHISTINA DEWI (2025) KAJIAN KELAYAKAN FINANSIAL ANGKUTAN ANTAR KOTA DALAM PROVINSI (STUDI KASUS TRAYEK PURWOKERTO - TEGAL). Diploma thesis, POLITEKNIK KESELAMATAN TRANSPORTASI JALAN.
![]() |
Text (ABSTRAK)
21013091-SKRIPSI-ABSTRAK.pdf Download (2MB) |
![]() |
Text (BAB 1)
21013091-SKRIPSI-BAB_1.pdf Download (131kB) |
![]() |
Text (BAB 2)
21013091-SKRIPSI-BAB_2.pdf Restricted to Registered users only Download (164kB) | Request a copy |
![]() |
Text (BAB 3)
21013091-SKRIPSI-BAB_3.pdf Restricted to Registered users only Download (164kB) | Request a copy |
![]() |
Text (BAB 4)
21013091-SKRIPSI-BAB_4.pdf Restricted to Registered users only Download (402kB) | Request a copy |
![]() |
Text (BAB 5)
21013091-SKRIPSI-BAB_5.pdf Download (100kB) |
![]() |
Text (LAMPIRAN)
21013091-SKRIPSI-LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (880kB) | Request a copy |
Abstract
Tulang punggung sistem transportasi di wilayah padat penduduk adalah angkutan umum yang memiliki peran penting dalam mendukung mobilitas masyarakat, kualitas hidup, serta pertumbuhan ekonomi. Namun, meningkatnya jumlah kendaraan pribadi dan transportasi online berdampak pada penurunan permintaan angkutan umum, termasuk Angkutan Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) trayek Purwokerto–Tegal. Kondisi ini menurunkan pendapatan operator dan mengancam keberlanjutan usaha, sehingga diperlukan evaluasi kelayakan finansial untuk memastikan apakah angkutan tersebut masih layak beroperasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan finansial angkutan Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) pada trayek Purwokerto-Tegal dengan studi kasus pada tiga Perusahaan Otobus (PO), yaitu PO. Aries, PO. Cakra Wijaya, dan PO. Hikmat. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menghitung Biaya Operasional Kendaraan (BOK), pendapatan, serta kriteria kelayakan finansial seperti Net Present Value (NPV), Benefit Cost Ratio (BCR), Internal Rate of Return (IRR), Payback Period (PBP) dan Break Even Point (BEP). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga PO layak secara finansial dengan nilai NPV positif atau > 0, BCR >1, IRR > 6%, dan PBP kurang dari 5 tahun. PO. Hikmat mencatat kinerja terbaik dengan NPV tertinggi Rp. 422.886.139, BCR sebesar 1,2348, IRR 47% dan PBP tercepat 1 tahun. Tarif yang berlaku saat ini Rp. 55.000 per penumpang per rit juga telah memenuhi tarif Break Even Point (BEP) + 10%, sehingga memberikan keuntungan bagi operator. Namun, berdasarkan analisis BEP, hanya PO. Cakra Wijaya dan PO. Hikmat yang melampaui titik impas, sementara PO. Aries belum layak karena BOK tinggi dan pendapatan rendah operasional selama satu tahun. Oleh karena itu, penelitian ini merekomendasikan efisiensi biaya dan peningkatan frekuensi rit untuk mendukung keberlanjutan usaha.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Transportasi Umum, Angkutan Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP), Biaya Operasional Kendaraan (BOK), Pendapatan, Kelayakan Finansial, Purwokerto - Tegal |
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) T Technology > TE Highway engineering. Roads and pavements T Technology > TL Motor vehicles. Aeronautics. Astronautics |
Divisions: | Rekayasa Sistem Transportasi Jalan > Rekayasa Sistem Transportasi Jalan |
Depositing User: | 21013091 21013091 |
Date Deposited: | 31 Jul 2025 03:02 |
Last Modified: | 31 Jul 2025 03:02 |
URI: | http://eprints.pktj.ac.id/id/eprint/3838 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |