DEWI, NI MADE DAYUS SUGITA (2025) EVALUASI SISTEM PERAWATAN BUS TRANS SARBAGITA DENGAN FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA) DAN LOGIC TREE ANALYSIS (LTA). Diploma thesis, POLITEKNIK KESELAMATAN TRANSPORTASI JALAN.
|
Text (ABSTRAK)
21021052-SKRIPSI-ABSTRAK.pdf Download (236kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 1)
21021052-SKRIPSI-BAB 1.pdf Download (126kB) | Preview |
|
![]() |
Text (BAB 2)
21021052-SKRIPSI-BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (195kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text (BAB 3)
21021052-SKRIPSI-BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (292kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text (BAB 4)
21021052-SKRIPSI-BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (433kB) | Request a copy |
|
|
Text (BAB 5)
21021052-SKRIPSI-BAB 5.pdf Download (127kB) | Preview |
|
![]() |
Text (LAMPIRAN)
21021052-SKRIPSI-LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (808kB) | Request a copy |
Abstract
Pertumbuhan penduduk dan urbanisasi di Bali mendorong peningkatan kebutuhan akan transportasi umum yang efisien untuk mengatasi kemacetan dan mendukung mobilitas masyarakat. Trans Sarbagita hadir sebagai solusi transportasi massal di wilayah metropolitan Denpasar, Badung, Gianyar, dan Tabanan. Namun, sering terjadi kerusakan pada armada bus meskipun perawatan berkala telah dilakukan setiap 10.000 km. Laporan kerusakan menunjukkan keluhan pada komponen vital bus yang berdampak pada keselamatan dan kenyamanan penumpang. Kurangnya sistem pemeliharaan efektif menyebabkan kerusakan di luar jadwal perawatan, sehingga menghambat kelancaran operasional Trans Sarbagita. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi sistem perawatan Bus Trans Sarbagita dengan mengintegrasikan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dan Logic Tree Analysis (LTA). Tujuan utamanya adalah mengidentifikasi potensi kegagalan komponen bus, menganalisis penyebab dampaknya dan menentukan prioritas perbaikan berdasarkan tingkat risiko yang dihitung melalui Risk Priority Number (RPN). Evaluasi difokuskan pada sepuluh komponen kritis kendaraan untuk mengidentifikasi dan menyusun strategi perawatan. Metode kuantitatif deskriptif digunakan dengan melibatkan 30 responden dari kalangan teknis, pengemudi, dan pramujasa. Hasil analisis menunjukkan bahwa komponen Master Kopling, Tie Rod, Drag Link Dan Master Rem memiliki nilai Risk Priority Number (RPN) tertinggi, sehingga menjadi prioritas utama perawatan. Melalui LTA, kerusakan tersebut diklasifikasikan ke dalam kategori Safety Problem dan Outage Problem, yang menunjukkan potensi terhadap keselamatan dan kelangsungan operasional bus. Penelitian ini merekomendasikan reformulasi SOP perawatan dan penerapan sistem monitoring yang berfokus pada pencegahan dan deteksi dini kerusakan komponen.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Trans Sarbagita, Transportasi Publik, FMEA, dan LTA |
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Teknologi Rekayasa Otomotif > Teknologi Rekayasa Otomotif |
Depositing User: | 21021052 21021052 |
Date Deposited: | 18 Jul 2025 01:20 |
Last Modified: | 18 Jul 2025 01:20 |
URI: | http://eprints.pktj.ac.id/id/eprint/3740 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |