PRATAMA, ADITTYA PUTRA (2024) ANALISIS BAHAYA DAN RISIKO KESELAMATAN KERJA PADA POOL BUS PT. SAN SOLO DENGAN METODE HIRADC DAN JSA. Diploma thesis, POLITEKNIK KESELAMATAN TRANSPORTASI JALAN TEGAL.
Text (ABSTRAK)
20021033-SKRIPSI-ABSTRAK.pdf Download (1MB) |
|
Text (BAB 1)
20021033-SKRIPSI-BAB_1.pdf Download (230kB) |
|
Text (BAB 2)
20021033-SKRIPSI-BAB_2.pdf Restricted to Registered users only Download (310kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 3)
20021033-SKRIPSI-BAB_3.pdf Restricted to Registered users only Download (332kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 4)
20021033-SKRIPSI-BAB_4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text (BAB 5)
20021033-SKRIPSI-BAB_5.pdf Download (81kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
20021033-SKRIPSI-LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Lingkungan bengkel merupakan area kerja dengan risiko yang bervariatif yang dapat menimbulkan kecelakaan kerja. Secara garis besar faktor penyebab kecelakaan kerja berasal dari tindakan manusia yang tidak memenuhi keselamatan kerja dan keadaan lingkungan yang tidak aman. PT. Siliwangi Antar Nusa Solo merupakan perusahaan transportasi yang belum menerapkan K3 di perusahaan. Maka diperlukan identifikasi terkait bahaya dan risiko dilingkungan bengkel untuk mewujudkan lingkungan kerja yang aman dan jaminan pada pekerja. Pendekatan deskriptif kualitatif digunakan untuk mencari fenomena, sifat, atau asal permasalahan. Data diperoleh dari wawancara dan diolah menggunakan HIRADC serta dilakukan analisa lanjutan pada aktivitas yang memiliki kriteria dengan metode JSA. Terdapat 23 aktvitas kemudian didapat 29 risiko kerja, setelah dilakukan analisa dengan tabel HIRADC didapat hasil 3 aktivitas dengan risiko tinggi, 14 aktivitas dengan risiko sedang dan 12 aktivitas dengan risiko rendah. Lalu mendapatkan 6 aktivitas yang sesuai dengan kriteria Job Safety Analysis. Seperti aktivitas pengecekan Bearing roda luar, pengecekan engsel pintu, pengecekan kebocoran freon, cek kampas rem, pengecatan Body dan pendempulan Body. Pada analisa bahaya dan risiko di lingkungan kerja didapat 11 area kerja dan 14 risiko. Didapat 2 risiko sedang dan 12 risiko rendah. Pengawasan terkait bahaya dan risiko di lingkungan kerja sangatlah penting dilakukan untuk mengurangi risiko akibat kerja. Selain itu fasilitas yang mumpuni juga perlu di perhatikan seperti fasilitas perbaikan sesuai dengan aturan, alat pelindung diri untuk mengurangi risiko akibat kecelakaan, dan kebiasaan memelihara lingkungan kerja yang sehat dan selamat.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | HIRADC, JSA, Bengkel, Bahaya, Risiko |
Subjects: | T Technology > TL Motor vehicles. Aeronautics. Astronautics |
Divisions: | Teknologi Rekayasa Otomotif > Teknologi Rekayasa Otomotif |
Depositing User: | 20021033 20021033 |
Date Deposited: | 31 Jul 2024 08:36 |
Last Modified: | 31 Jul 2024 08:36 |
URI: | http://eprints.pktj.ac.id/id/eprint/2875 |
Actions (login required)
View Item |