SIMULASI PENERAPAN APILL DAN DESAIN BUNDARAN MENGGUNAKAN APLIKASI VISSIM DAN SSAM (STUDI KASUS : SIMPANG OTTO ISKANDAR DINATA, KOTA SUKABUMI)

RISWANDA, RIO (2020) SIMULASI PENERAPAN APILL DAN DESAIN BUNDARAN MENGGUNAKAN APLIKASI VISSIM DAN SSAM (STUDI KASUS : SIMPANG OTTO ISKANDAR DINATA, KOTA SUKABUMI). Diploma thesis, POLITEKNIK KESELAMATAN TRANSPORTASI JALAN.

[img] Text (ABSTRAK)
16010308_SKRIPSI_ABSTRAK.pdf

Download (313kB)
[img] Text (BAB 1)
16010308_SKRIPSI_BAB 1.pdf

Download (128kB)
[img] Text (BAB 2)
16010308_SKRIPSI_BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (574kB)
[img] Text (BAB 3)
16010308_SKRIPSI_BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (483kB)
[img] Text (BAB 4)
16010308_SKRIPSI_BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)
[img] Text (BAB 5)
16010308_SKRIPSI_BAB 5.pdf

Download (128kB)
[img] Text (LAMPIRAN)
16010308_SKRIPSI_LAMPIRAN.pdf

Download (1MB)

Abstract

Persimpangan Otto Iskandar Dinata di Kota Sukabumi merupakan simpang yang dipisahkan oleh perlintasan kereta api, dimana letak persimpangan ini dibagi menjadi dua yaitu arah barat merupakan simpang empat dan arah timur merupakan simpang tiga. Serta banyaknya perjalanan kereta api dengan volume lalu lintas yang padat maka berpotensi adanya kecelakaan. Secara terperinci, penelitian ini bertujuan untuk melakukan usulan alternatif solusi penerapan APILL dan desain bundaran pada persimpangan untun mengurangi titik konflik lalu lintas dan mengurangi potensi kecelakaan pada perlintasan kereta api. Metode yang digunakan dalam analisis level of service menggunakan perhitungan dan mikrosimulasi oleh software PTV Vissim 9 sedangkan metode untuk mengetahui konflik lalu lintas yang terjadi adalah dengan menggunakan software SSAM. Langkah selanjutnya adalah memberikan alternatif penanganan dari permasalah level of service dan konflik lalu lintas yaitu pertama dengan penerapan APIIL 4 fase pada simpang Otto Iskandar Dinata. Alternatif penanganan kedua yaitu dengan penerapan APILL 3 fase. Alternatif penanganan ketiga yaitu pengalihan arus lalu lintas dengan sistem satu arah dengan pendekatan simpang Bundaran pada simpang Otto Iskandar Dinata dan melakukan perubahan geometrik jalannya yaitu berupa pembuatan jalan. Alternatif penanganan simpang yang dipilih untuk jangka waktu pendek adalah alternatif penanganan kedua yaitu penerapan APILL 3 fase dengan tingkat pelayanan level of service pada simpang yaitu C dengan pengurangan konflik crossing sebesar 84% dan konflik lane change 52%. Kemudian alternatif untuk jangka Panjang adalah pengalihan arus lalu lintas dengan sistem satu arah dengan pendekatan simpang bundaran dengan tingkat pelayanan level of service A hilangnya konflik crossing dan memilik total konflik lane change sebesar 103.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Persimpangan, level of service, konflik lalu lintas, Vissim, SSAM
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Rekayasa Sistem Transportasi Jalan > Rekayasa Sistem Transportasi Jalan
Depositing User: Admin RSTJ
Date Deposited: 21 Nov 2023 00:57
Last Modified: 21 Nov 2023 00:57
URI: http://eprints.pktj.ac.id/id/eprint/2112

Actions (login required)

View Item View Item