ANALISIS MANAJEMEN BAHAYA DAN RISIKO DI TRANS BANYUMAS KORIDOR 1 MENGGUNAKAN METODE HIRADC

CAHYANTO, ALFIN RAGITA (2022) ANALISIS MANAJEMEN BAHAYA DAN RISIKO DI TRANS BANYUMAS KORIDOR 1 MENGGUNAKAN METODE HIRADC. Diploma thesis, POLITEKNIK KESELAMATAN TRANSPORTASI JALAN.

[img] Text (ABSTAK)
18020254-SKRIPSI-ABSTRAK.pdf

Download (691kB)
[img] Text (BAB 1)
18020254-SKRIPSI-BAB 1.pdf

Download (161kB)
[img] Text (BAB 2)
18020254-SKRIPSI-BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (189kB) | Request a copy
[img] Text (BAB 3)
18020254-SKRIPSI-BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (245kB) | Request a copy
[img] Text (BAB 4)
18020254-SKRIPSI-BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (975kB) | Request a copy
[img] Text (BAB 5)
18020254-SKRIPSI-BAB 5.pdf

Download (156kB)
[img] Text (LAMPIRAN)
18020254-SKRIPSI-LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (916kB) | Request a copy

Abstract

Perusahaan penyedia layananan angkutan umum di Indonesia masih banyak yang mengabaikan faktor – faktor keselamatan. Hal ini dibuktikan dengan masih banyaknya perusahaan yang belum memiliki dokumen manajemen bahaya dan risiko yang sesuai dengan peraturan yang berlaku. PT. Banyumas Raya Transportasi merupakan salah satu perusahaan angkutan umum yang belum melaksanakan sistem manajemen keselamatan yang sesuai dengan peraturan Menteri Perhubungan. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis setiap kegiatan operasional di Trans Banyumas untuk dilakukan manajemen bahaya dan risiko yang sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 85 Tahun 2018. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode HIRADC. Teknik pengambilan data pada penelitian ini menggunakaan teknik observasi langsung ke lokasi kegiatan perusahaan dan wawancara kepada sampel pegawai tiap divisi perusahaan. Hasil penelitian ini adalah terdapat 106 kegiatan yang memiliki potensi – potensi bahaya bagi manusia maupun kendaraan di Trans Banyumas Koridor 1. Potensi bahaya terbanyak terdapat pada kegiatan di bengkel dengan 14 Risiko tinggi, 23 Risiko sedang, dan 37 Risiko rendah. Kegiatan di bagian operasional memiliki 13 potensi bahaya dari kegiatan yang dilakukan dengan 6 Risiko tinggi, 5 Risiko sedang dan 2 Risiko rendah. Pada rute perjalanan yang dilalui oleh Trans Banyumas koridor 1 memiliki 10 potensi bahaya dengan 8 Risiko tinggi, 2 Risiko sedang dan 0 Risiko rendah. Kegiatan di kantor merupakan kegiatan paling rendah potensi bahaya dari keempat lokasi yang dilakukan penilaian bahaya dengan 8 kegiatan yang diantaranya 1 Risiko tinggi, 1 Risiko sedang dan 6 Risiko rendah.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Sistem Manajemen Keselamatan, Bahaya, Risiko
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD61 Risk Management
Divisions: Teknologi Rekayasa Otomotif > Teknologi Rekayasa Otomotif
Depositing User: 18.02.0254 18.02.0254
Date Deposited: 16 Aug 2022 08:11
Last Modified: 19 Aug 2022 03:21
URI: http://eprints.pktj.ac.id/id/eprint/499

Actions (login required)

View Item View Item