HUMAIRI, WINDY KULTSUM AL (2025) PERBANDINGAN KINERJA SIMPANG ANTARA DUA MODEL SIMPANG TIDAK KONVENSIONAL DENGAN MIKROSIMULASI VISSIM. Diploma thesis, POLITEKNIK KESELAMATAN TRANSPORTASI JALAN.
|
Text (ABSTRAK)
21011030-SKRIPSI-ABSTRAK.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
21011030-SKRIPSI-BAB I.pdf Download (113kB) | Preview |
|
![]() |
Text (BAB II)
21011030-SKRIPSI-BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy |
|
![]() |
Text (BAB III)
21011030-SKRIPSI-BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (363kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text (BAB IV)
21011030-SKRIPSI-BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
|
|
Text (BAB V)
21011030-SKRIPSI-BAB V.pdf Download (119kB) | Preview |
|
![]() |
Text (LAMPIRAN)
21011030-SKRIPSI-LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Tingginya volume lalu lintas di persimpangan menciptakan titik konflik, kemacetan, dan meningkatkan tundaan kendaraan. Kinerja simpang dipengaruhi oleh tundaan yang tinggi dan sering terjadi kecelakaan, hal tersebut menjadi permasalahan di persimpangan. Permasalahn tersebut terjadi pada Simpang Promoter. Para peneliti telah mempelajari langkah alternatif untuk memperbaiki kinerja dan permasalahan di persimpangan. Langkah alternatif tersebut dituang melalui Alternative Intersection/Interchange: Informational Report (AIIR) pada tahun 2010. Akhir-akhir ini Unconventional Arterial Intersection Design (UAID) muncul sebagai solusi untuk mengurangi tingkat kemacetan lalu lintas, khususnya meningkatkan keselamatan dan efisiensi operasional khususnya pada simpang yang memiliki geometrik yang besar. Simpang Promoter memiliki geometrik simpang yang besar sehingga Simpang Promoter cocok dijadikan studi lokasi dalam penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kinerja operasional antara dua model simpang tidak konvesional. Kinerja simpang akan dianalisis menggunakan software Vissim untuk mensimulasikan desain yang berbeda. Hasil analisis pemilihan model simpang tidak konvensional menghasilkan 15 skenario dan untuk model konvensional menghasilkan 4 skenario. Kinerja simpang diukur berdasarkan parameter tundaan, panjang antrean, dan waktu tempuh. Dari 19 skenario yang diuji, dilakukan pembobotan berdasarkan besarnya reduksi terhadap indikator kinerja jika dibandingkan dengan kondisi eksisting. Skenario S5 menghasilkan kinerja terbaik. Hal tersebut ditunjukkan oleh hasil total pembobotan yang memiliki nilai tertinggi sebesar 0,729.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | simpang tidak konvensional, MUT, RCUT, Vissim |
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) T Technology > TE Highway engineering. Roads and pavements |
Divisions: | Rekayasa Sistem Transportasi Jalan > Rekayasa Sistem Transportasi Jalan |
Depositing User: | 21011030 21011030 |
Date Deposited: | 07 Aug 2025 07:03 |
Last Modified: | 07 Aug 2025 07:03 |
URI: | http://eprints.pktj.ac.id/id/eprint/3996 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |