DEWANATA, DHITO PHANDU (2025) RANCANG BANGUN SISTEM PERINGATAN DURASI ISTIRAHAT MENGEMUDI BERBASIS MIKROKONTROLER DENGAN FITUR PENUNJUK LOKASI REST AREA. Diploma thesis, POLITEKNIK KESELAMATAN TRANSPORTASI JALAN.
|
Text (ABSTRAK)
22031041-KKW-ABSTRAK.pdf Download (349kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 1)
22031041-KKW-BAB _1.pdf Download (113kB) | Preview |
|
![]() |
Text (BAB 2)
22031041-KKW-BAB _2.pdf Restricted to Registered users only Download (297kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text (BAB 3)
22031041-KKW-BAB _3.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
|
![]() |
Text (BAB 4)
22031041-KKW-BAB _4.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
|
|
Text (BAB 5)
22031041-KKW-BAB _5.pdf Download (141kB) | Preview |
|
![]() |
Text (LAMPIRAN)
22031041-KKW-LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (10MB) | Request a copy |
Abstract
Kecelakaan lalu lintas merupakan peristiwa tak terduga yang menyebabkan korban jiwa dan/atau kerugian materi, dengan penyebab utama meliputi faktor manusia, kendaraan, jalan, dan lingkungan, sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Republik Indonesia Tahun 2009 tentang Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan. Di antara faktor tersebut, kelelahan pengemudi menjadi penyebab dominan, karena dapat menurunkan konsentrasi, memperlambat respons, dan meningkatkan risiko kecelakaan, khususnya pada perjalanan panjang lebih dari 4 jam. Kurangnya kesadaran untuk mematuhi aturan waktu kerja dan istirahat yang telah diatur dalam Pasal 90 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan turut memperburuk kondisi ini. Oleh karena itu, diperlukan solusi teknologi berupa sistem peringatan waktu istirahat mengemudi yang dapat meningkatkan keselamatan dan kepatuhan pengemudi. Sistem ini dirancang untuk memberikan peringatan ketika durasi mengemudi telah melewati batas aman, menunjukkan lokasi rest area terdekat, serta memvalidasi pergantian pengemudi menggunakan teknologi RFID. Selain itu, sistem mengirim notifikasi secara real-time kepada pihak manajemen perusahaan melalui Telegram untuk meningkatkan pengawasan dan pengendalian. Konsep dasar yang dibahas meliputi komponen sistem, faktor lingkungan eksternal, mekanisme input/output, metode pemrosesan, serta definisi “peringatan” dalam konteks keselamatan berkendara. Pengembangan sistem mengikuti model ADDIE yang mencakup tahap Analisis, Desain, Pengembangan, Implementasi, dan Evaluasi. Eksperimen dilakukan di laboratorium PKB PKTJ Tegal, Indonesia, pada periode Januari hingga Juli 2025. Komponen utama yang digunakan meliputi mikrokontroler ESP32, sensor infrared untuk deteksi pergerakan kendaraan, modul RFID untuk identifikasi pengemudi, modul GPS untuk pelacakan lokasi dan rest area, LCD I2C sebagai tampilan, relay untuk manajemen daya, serta DF Player Mini dengan speaker sebagai media peringatan suara. Metodologi penelitian meliputi identifikasi masalah, studi literatur, perancangan dan perakitan sistem, pengujian menyeluruh, analisis data, hingga penarikan kesimpulan. Pengumpulan data dilakukan melalui studi pustaka, observasi langsung, dan dokumentasi detail. Tahap implementasi dilakukan melalui perakitan komponen pada breadboard, integrasi dalam project box yang dirancang khusus, serta pemrograman mikrokontroler ESP32 menggunakan Arduino IDE. Fungsionalitas sistem divalidasi melalui berbagai simulasi dan pengujian di kondisi nyata, mencakup skenario mengemudi lebih dari empat jam, kurang dari empat jam, dan pergantian pengemudi. Pengujian komponen menunjukkan hasil akurasi tinggi: modul GPS Beitian BN-220 memiliki rata-rata waktu lock sebesar 3,30 detik dan rata-rata selisih jarak 2 titik koorinat sebesar 4,53 meter; sensor infrared memiliki akurasi 99,22% dalam deteksi kecepatan. Komponen RFID, relay, dan speaker berhasil 100% dalam 50 kali percobaan; pengiriman pesan Telegram memiliki waktu respon rata-rata cukup cepat dan stabil yaitu 2,36 detik. Pengujian fungsional secara keseluruhan menggunakan pendekatan black box menunjukkan tingkat validitas sebesar 99,79% dari 880 skenario uji, yang mengklasifikasikan sistem ini sebagai “sangat layak” dalam meningkatkan keselamatan berkendara melalui pemantauan akurat dan peringatan tepat waktu. Saran untuk sistem ini meliputi perancangan ulang project box agar lebih ergonomis dan tidak mengganggu pandangan pengemudi, serta penggantian breadboard dengan PCB permanen untuk meningkatkan kestabilan koneksi. Pengembangan lanjutan disarankan dengan menambahkan fitur identifikasi pengemudi berbasis kamera, pembatas kecepatan otomatis saat durasi mengemudi selesai, serta pencatatan data (logging) ke SD card atau server cloud. Validasi juga perlu diperluas dengan melibatkan lebih banyak kendaraan, rute, dan pengguna agar lebih representatif terhadap kondisi nyata di lapangan. Kata kunci: Kelelahan Pengemudi, Sistem Peringatan, Keselamatan Jalan, RFID, GPS, ESP32, Model ADDIE.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kelelahan Pengemudi, Sistem Peringatan, Keselamatan Jalan, RFID, GPS, ESP32, Model ADDIE. |
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Teknologi Otomotif > Teknologi Otomotif |
Depositing User: | 22031041 22031041 |
Date Deposited: | 07 Aug 2025 01:11 |
Last Modified: | 07 Aug 2025 01:11 |
URI: | http://eprints.pktj.ac.id/id/eprint/3975 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |