ANALISIS KONSEP TRANSIT ORIENTED DEVELOPMENT (TOD) DI KAWASAN STASIUN TUGU YOGYAKARTA

FAIZAL, AR ROFIQI MOHAMAD (2025) ANALISIS KONSEP TRANSIT ORIENTED DEVELOPMENT (TOD) DI KAWASAN STASIUN TUGU YOGYAKARTA. Diploma thesis, POLITEKNIK KESELAMATAN TRANSPORTASI JALAN.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
21011002_SKRIPSI_ABSTRAK.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 1)
21011002_SKRIPSI_BAB I.pdf

Download (59kB) | Preview
[img] Text (BAB 2)
21011002_SKRIPSI_BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (252kB) | Request a copy
[img] Text (BAB 3)
21011002_SKRIPSI_BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (516kB) | Request a copy
[img] Text (BAB 4)
21011002_SKRIPSI_BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy
[img]
Preview
Text (BAB 5)
21011002_SKRIPSI_BAB V.pdf

Download (67kB) | Preview
[img] Text (LAMPIRAN)
21011002_SKRIPSI_LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (611kB) | Request a copy

Abstract

Transit Oriented Development (TOD) merupakan pendekatan perencanaan kota yang mengintegrasikan sistem transportasi publik dengan penggunaan lahan untuk menciptakan kawasan yang efisien, ramah pejalan kaki, serta mendukung mobilitas berkelanjutan. Kawasan TOD memiliki karakteristik kepadatan tinggi, tata guna lahan campuran, dan aksesibilitas tinggi terhadap moda transportasi massal. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis tingkat kesesuaian penerapan konsep TOD di Kawasan Stasiun Tugu Yogyakarta dan menyusun strategi pengembangan berbasis kriteria TOD. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kuantitatif melalui observasi langsung dan dokumentasi data sekunder, dengan analisis menggunakan metode skoring berdasarkan indikator dan variabel yang disusun mengacu pada Institute for Transportation and Development Policy (ITDP), Florida TOD Guidebook (2012), serta Peraturan Menteri ATR No. 16 Tahun 2017. Lima indikator utama yang dianalisis yakni meliputi kepadatan (density), fungsi campuran lahan (mix use), aksesibilitas berjalan kaki (walk), jalur sepeda (cycle), dan fasilitas parkir (parking). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kawasan Stasiun Tugu Yogyakarta belum sepenuhnya memenuhi standar TOD, dengan tingkat kesesuaian sebesar 40,1% dan dikategorikan dalam klasifikasi bronze standard. Kekurangan utama ditemukan pada aspek dimensi jalur pedestrian, keberadaan jalur sepeda, dan tata guna lahan yang belum optimal. Strategi pengembangan kawasan disusun menggunakan analisis SWOT yang menghasilkan empat pendekatan utama, yaitu peningkatan kualitas infrastruktur pejalan kaki dan sepeda, optimalisasi penggunaan lahan campuran, integrasi jaringan transportasi multimoda, dan pengembangan fasilitas park and ride. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam menilai kesiapan kawasan Stasiun Tugu Yogyakarta sebagai kawasan TOD dan merekomendasikan langkah-langkah strategis untuk mendukung implementasi konsep TOD secara komprehensif.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Transit Oriented Development, Stasiun Tugu Yogyakarta, kepadatan, pejalan kaki, strategi pengembangan.
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
T Technology > TE Highway engineering. Roads and pavements
Divisions: Rekayasa Sistem Transportasi Jalan > Rekayasa Sistem Transportasi Jalan
Depositing User: Ar Rofiqi Mohamad Faizal
Date Deposited: 07 Aug 2025 01:05
Last Modified: 07 Aug 2025 01:05
URI: http://eprints.pktj.ac.id/id/eprint/3967

Actions (login required)

View Item View Item