KUSUMA, CHANDRA WAHYU (2025) OPTIMALISASI KINERJA SIMPANG BERSINYAL MENGGUNAKAN MIKROSIMULASI VISSIM (STUDI KASUS: SIMPANG KLETEK DAN GELURAN) KABUPATEN SIDOARJO. Diploma thesis, POLITEKNIK KESELAMATAN TRANSPORTASI JALAN.
|
Text (ABSTRAK)
21011035-SKRIPSI-ABSTRAK.pdf Download (556kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 1)
21011035-SKRIPSI-BAB_1.pdf Download (152kB) | Preview |
|
![]() |
Text (BAB 2)
21011035-SKRIPSI-BAB_2.pdf Restricted to Registered users only Download (637kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text (BAB 3)
21011035-SKRIPSI-BAB_3.pdf Restricted to Registered users only Download (495kB) | Request a copy |
|
|
Text (BAB 5)
21011035-SKRIPSI-BAB_5.pdf Download (127kB) | Preview |
|
![]() |
Text (LAMPIRAN)
21011035-SKRIPSI-LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
|
![]() |
Text (BAB 4)
21011035-SKRIPSI-BAB_4.pdf Restricted to Registered users only Download (838kB) | Request a copy |
Abstract
Peningkatan volume kendaraan yang signifikan di kawasan perkotaan Kabupaten Sidoarjo berdampak pada penurunan kinerja simpang bersinyal, khususnya di Simpang Kletek dan Simpang Geluran. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja eksisting serta mengevaluasi alternatif pengaturan sinyal yang dapat mengoptimalkan kinerja kedua simpang menggunakan perangkat lunak mikrosimulasi PTV VISSIM. Pengumpulan data dilakukan melalui survei lapangan selama satu minggu pada jam puncak pagi, siang, dan sore, mencakup volume lalu lintas, geometri simpang, siklus sinyal, dan kecepatan kendaraan. Hasil analisis menunjukkan bahwa kondisi eksisting Simpang Kletek memiliki tundaan rata-rata sebesar 93,18 detik/kendaraan, derajat kejenuhan 0,91, dan tingkat pelayanan (LOS) F. Simpang Geluran menunjukkan tundaan sebesar 58,15 detik/kendaraan, derajat kejenuhan 0,88, dan LOS E. Lima alternatif skenario simulasi diuji untuk mengevaluasi perbaikan kinerja simpang. Hasil terbaik diperoleh pada Alternatif 5 dengan penerapan siklus sinyal 152 detik dan redistribusi waktu hijau berdasarkan arus dominan. Simpang Kletek mengalami penurunan tundaan menjadi 41,18 detik/kendaraan dan peningkatan LOS menjadi C, sedangkan Simpang Geluran mengalami tundaan 33,05 detik/kendaraan dengan LOS meningkat menjadi D. Sebagai solusi jangka pendek yang praktis dan cepat diterapkan, Alternatif 3 direkomendasikan karena mampu menurunkan tundaan tanpa memerlukan perubahan signifikan pada perangkat keras sinyal. Sementara itu, Alternatif 5 direkomendasikan sebagai solusi jangka panjang karena memberikan efisiensi operasional tertinggi melalui optimasi menyeluruh siklus sinyal. Penyesuaian fase dan durasi sinyal terbukti efektif dalam meningkatkan kinerja simpang dan mengurangi kemacetan.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Simpang Bersinyal, Mikrosimulasi VISSIM, Tundaan, Derajat Kejenuhan, Tingkat Pelayanan, Optimalisasi. |
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) T Technology > TE Highway engineering. Roads and pavements |
Divisions: | Rekayasa Sistem Transportasi Jalan > Rekayasa Sistem Transportasi Jalan |
Depositing User: | 21011035 21011035 |
Date Deposited: | 06 Aug 2025 07:42 |
Last Modified: | 06 Aug 2025 07:42 |
URI: | http://eprints.pktj.ac.id/id/eprint/3953 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |