NUGROHO, GILANG (2025) ANALISIS PENGARUH JENIS BAHAN BAKAR DAN RASIO KOMPRESI TERHADAP EMISI GAS BUANG KENDARAAN BERMOTOR MESIN 4 LANGKAH. Diploma thesis, POLITEKNIK KESELAMATAN TRANSPORTASI JALAN.
|
Text (ABSTRAK)
22031011-KKW-ABSTRAK.pdf Download (184kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 1)
22031011-KKW-BAB_1.pdf Download (109kB) | Preview |
|
![]() |
Text (BAB 2)
22031011-KKW-BAB_2.pdf Restricted to Registered users only Download (197kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text (BAB 3)
22031011-KKW-BAB_3.pdf Restricted to Registered users only Download (242kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text (BAB 4)
22031011-KKW-BAB_4.pdf Restricted to Registered users only Download (192kB) | Request a copy |
|
|
Text (BAB 5)
22031011-KKW-BAB_5.pdf Download (104kB) | Preview |
|
![]() |
Text (LAMPIRAN)
22031011-KKW-LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (675kB) | Request a copy |
Abstract
Kesadaran masyarakat dalam memilih bahan bakar masih didominasi oleh pertimbangan harga dan persepsi bahwa bahan bakar beroktan tinggi selalu memberikan performa yang lebih baik. Padahal, penggunaan bahan bakar tanpa mempertimbangkan kesesuaian dengan rasio kompresi mesin dapat menyebabkan pembakaran tidak optimal, berisiko menurunkan performa mesin, serta meningkatkan emisi gas buang. Emisi tersebut, seperti karbon monoksida (CO) dan hidrokarbon (HC), menjadi kontributor utama pencemaran udara dari sektor transportasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh jenis bahan bakar dan rasio kompresi terhadap emisi gas buang pada kendaraan bermotor mesin 4 langkah. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan menggunakan dua jenis bahan bakar, yaitu Pertalite dan Pertamax Turbo, serta dua konfigurasi rasio kompresi mesin, yaitu 9,3:1 dan 12,1:1. Pengujian dilakukan dalam kondisi idle pada sepeda motor Yamaha Vega R. Emisi gas buang diukur menggunakan gas analyzer, dengan parameter yang diamati meliputi karbon monoksida (CO), hidrokarbon (HC), karbon dioksida (CO₂), Air-Fuel Ratio (AFR), Lambda (λ), dan oksigen (O₂). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan Pertamax Turbo secara umum menghasilkan emisi yang lebih baik dibandingkan Pertalite. Terutama pada kendaraan dengan rasio kompresi 12,1:1, kadar CO turun dari 5,2% menjadi 3,02%, dan HC menurun dari 2234,1 ppm menjadi 1344,2 ppm saat menggunakan Pertamax Turbo. Selain itu, kadar CO₂ meningkat dari 1,99% menjadi 2,90%, yang mengindikasikan pembakaran yang lebih sempurna. Nilai AFR tercatat mendekati angka stoikiometri (14,7), yaitu sebesar 14,86, dan nilai lambda 1,01, menunjukkan pencampuran udara dan bahan bakar yang lebih seimbang. Nilai O₂ juga meningkat dari 10,9% menjadi 11,2%, mendukung hasil dari nilai lambda dan AFR. Hal ini membuktikan bahwa kesesuaian antara jenis bahan bakar dan karakteristik mesin berperan penting dalam mengurangi emisi dan mendukung upaya pengendalian polusi udara dari kendaraan bermotor.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Emisi gas buang, rasio kompresi, nilai oktan, pertalite, pertamax turbo, mesin 4 langkah |
Subjects: | T Technology > TL Motor vehicles. Aeronautics. Astronautics |
Divisions: | Teknologi Otomotif > Teknologi Otomotif |
Depositing User: | 22031011 22031011 |
Date Deposited: | 06 Aug 2025 02:06 |
Last Modified: | 06 Aug 2025 02:06 |
URI: | http://eprints.pktj.ac.id/id/eprint/3930 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |