ARDIANSYAH, ANGGA (2025) RANCANG BANGUN ALAT MONITORING TEMPERATUR MESIN, OLI MESIN, DAN AIR RADIATOR PADA KENDARAAN SECARA PERIODIK. Diploma thesis, POLITEKNIK KESELAMATAN TRANSPORTASI JALAN.
![]() |
Text (ABSTRAK)
22031035-KKW-ABSTRAK.pdf Download (574kB) |
![]() |
Text (BAB 1)
22031035-KKW-BAB_1.pdf Download (135kB) |
![]() |
Text (BAB 2)
22031035-KKW-BAB_2.pdf Restricted to Registered users only Download (573kB) | Request a copy |
![]() |
Text (BAB 3)
22031035-KKW-BAB_3.pdf Restricted to Registered users only Download (589kB) | Request a copy |
![]() |
Text (BAB 4)
22031035-KKW-BAB_4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
![]() |
Text (BAB 5)
22031035-KKW-BAB_5.pdf Download (182kB) |
![]() |
Text (LAMPIRAN)
22031035-KKW-LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Peningkatan jumlah kendaraan bermotor diiringi dengan resiko overheat yang dapat merusak mesin kendaraan dan komponen lainnya sehingga menyebabkan terjadinya sebuah kecelakaan. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan membangun sebuah alat monitoring temperatur mesin, oli mesin dan air radiator pada kendaraan secara periodik guna mencegah terjadinya kerusakan dan kecelakaan pada kendaraan bermotor akibat suhu panas yang berlebih. Pada penelitian ini menggunakan mikrokontroler ESP32 sebagai pusat kendali atau proses, serta sensor suhu MLX90614 dan sensor Thermocoupel sebagai input untuk membaca suhu secara real-time. Data hasil pengukuran selanjutnya akan ditampilkan pada LCD dan disimpan otomatis ke dalam spreadsheet. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R&D) dengan model ADDIE sebagai acuan dalam pengembangan rancang bangun alat. Pengujian dilakukan pada kendaraan Mitsubishi L300 yang telah dimodifikasi dengan tambahan diesel partikulat filter. Hasil uji coba penggunaan alat mendapatkan hasil untuk oli mesin sebesar 66oC hingga 85oC, air radiator sebesar 73oC hingga 89oC dan suhu mesin sebesar 130oC hingga 160oC. Hasil rancang bangun alat dikalibrasi dengan thermogun mendapatkan nilai eror rate sensor Thermocoupel sebesar 0,69% dan sensor MLX90614 sebesar 1,04%. Untuk nilai RMSE pada setiap sensor mendapatkan hasil 0,8852494902568 untuk sensor Thermocoupel dan 0,9659192512834 untuk sensor MLX90614. Hasil validasi menunjukkan bahwa alat bekerja sesuai dengan rancangan dan memberikan informasi suhu yang akurat secara periodik, sehingga berpotensi menjadi solusi praktis dalam upaya meningkatkan keselamatan kendaraan.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kata kunci: monitoring suhu, overheat, mikrokontroler ESP32, MLX90614, thermocouple, kendaraan bermotor |
Subjects: | T Technology > T Technology (General) T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) T Technology > TL Motor vehicles. Aeronautics. Astronautics |
Divisions: | Teknologi Otomotif > Teknologi Otomotif |
Depositing User: | 22031035 22031035 |
Date Deposited: | 29 Jul 2025 01:30 |
Last Modified: | 29 Jul 2025 01:30 |
URI: | http://eprints.pktj.ac.id/id/eprint/3821 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |