ISMIYATI, NURUL AFNI PUTRI (2025) ANALISIS SISTEM PERGUDANGAN DENGAN ETODE ABC DAN MINMAX DI PT JOGJA TUGU TRANS. Diploma thesis, POLITEKNIK KESELAMATAN TRASNPORTASI JALAN.
|
Text (ABSTRAK)
20022082-SKRIPSI-ABSTRAK.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text (BAB 1)
20022082-SKRIPSI-BAB_1.pdf Download (85kB) | Preview |
|
![]() |
Text (BAB 2)
20022082-SKRIPSI-BAB_2.pdf Restricted to Registered users only Download (164kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text (BAB 3)
20022082-SKRIPSI-BAB_3.pdf Restricted to Registered users only Download (312kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text (BAB 4)
20022082-SKRIPSI-BAB_4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
|
![]() |
Text (BAB 5)
20022082-SKRIPSI-BAB_5.pdf Restricted to Registered users only Download (82kB) | Request a copy |
|
|
Text (LAMPIRAN)
20022082-SKRIPSI-LAMPIRAN.pdf Download (960kB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini menganalisis sistem pergudangan di PT Jogja Tugu Trans dengan tujuan utama mengoptimalkan pengelolaan persediaan suku cadang. Pendekatan yang digunakan adalah kombinasi metode ABC (Activity-Based Classification) dan Min-Max (Minimum-Maximum). Metode ABC mengelompokkan suku cadang berdasarkan nilai investasi dan frekuensi penggunaannya ke dalam tiga kategori: Kategori A (nilai tinggi, pengendalian ketat), Kategori B (nilai sedang, perhatian cukup), dan Kategori C (nilai rendah, pengelolaan longgar). Klasifikasi ini membantu perusahaan memfokuskan sumber daya pada item-item yang paling penting, seperti Oli Hidrolis (Oli Power) di Kategori A yang memiliki permintaan tinggi. Selanjutnya, metode Min-Max digunakan untuk menentukan batas stock minimum, maksimum, titik pemesanan ulang (Reorder Point/ROP), dan safety stock yang ideal, terutama untuk suku cadang Kategori A. Perhitungan ini mempertimbangkan lead time dan tingkat kepercayaan (service level) yang diinginkan. Hasilnya menunjukkan bahwa metode ini efektif dalam menjaga keseimbangan antara ketersediaan persediaan dan efisiensi biaya penyimpanan, dengan menetapkan parameter stock yang disesuaikan untuk setiap komponen. Contohnya, GT BL 750-16-14 SUPER 88 memiliki safety stock 9 unit, stock maksimum 16 unit, stock minimum 13 unit, dan ROP 15 unit. Meskipun kombinasi metode ini berhasil mengoptimalkan manajemen persediaan, penelitian ini menemukan beberapa item, seperti SHELL RIMULA R4X 15W-40, Flasher assy, dan Pulley Crankshaft, yang memiliki nilai stock maksimum, minimum, ROP, dan safety stock yang sama. Hal ini menimbulkan risiko stockout mendadak karena kurangnya buffer stock. Oleh karena itu, disarankan agar PT Jogja Tugu Trans meninjau kembali kebijakan safety stock untuk item-item tersebut, memperkuat komunikasi dengan pemasok, dan mempertimbangkan implementasi sistem monitoring persediaan real-time yang lebih terintegrasi untuk memastikan efisiensi dan akurasi pengadaan di masa mendatang. Kata Kunci : Analisis ABC, Min-Max, Pengelolaan Persediaan, Gudang
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Analisis ABC, Min-Max, Pengelolaan Persediaan, Gudang |
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Teknologi Rekayasa Otomotif > Teknologi Rekayasa Otomotif |
Depositing User: | 20022082 20022082 |
Date Deposited: | 17 Jul 2025 06:46 |
Last Modified: | 17 Jul 2025 06:46 |
URI: | http://eprints.pktj.ac.id/id/eprint/3735 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |