HAKIM, ARIF ALI (2025) ANALISIS EFEKTIVITAS PENGGUNAAN SENSOR OKSIGEN DI MESIN OTTO TERHADAP EMISI GAS BUANG (CO, HC). Diploma thesis, POLITEKNIK KESELAMATAN TRANSPORTASI JALAN.
|
Text (ABSTRAK)
21021005-SKRIPSI-ABSTRAK.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text (BAB 1)
21021005-SKRIPSI-BAB_1.pdf Download (117kB) | Preview |
|
![[img]](http://eprints.pktj.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text (BAB 2)
21021005-SKRIPSI-BAB_2.pdf Restricted to Registered users only Download (332kB) | Request a copy |
|
|
Text (BAB 3)
21021005-SKRIPSI-BAB_3.pdf Restricted to Registered users only Download (427kB) | Request a copy |
|
|
Text (BAB 4)
21021005-SKRIPSI-BAB_4.pdf Restricted to Registered users only Download (377kB) | Request a copy |
|
|
Text (BAB 5)
21021005-SKRIPSI-BAB_5.pdf Download (113kB) | Preview |
|
|
Text (LAMPIRAN)
21021005-SKRIPSI-LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Kendaraan mesin bensin menghasilkan emisi gas buang Karbon monoksida (CO), dan Hidrokarbon (HC). Tingginya pencemaran udara yang dihasilkan mesin bensin, dan tidak dilakukan pembatasan umur kendaraan yang beroperasi di jalan menambah beban polusi udara. Salah satu pengendali pada sistem pembuangan di kendaraan modern adalah sensor oksigen, yang bertugas menyesuaikan rasio bahan bakar dan udara agar proses pembakaran lebih tepat dan efisien. Analisis efektivitas sensor oksigen menjadi penting untuk dikaji dalam upaya mengurangi emisi gas buang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas penggunaan sensor oksigen downstream dalam mengurangi emisi gas buang, dari mengkomparasi sensor oksigen downstream kondisi normal dengan sensor oksigen downstream kondisi malfunction terhadap emisi gas buang yang dihasilkan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen dengan menggunakan alat uji emisi Autogas Analyzer pada mesin Honda Mobilio L15Z1 (2017), pengetesan dilakukan sebanyak tiga kali pada putaran mesin idle. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada emisi Karbon dioksida (CO) mengalami penurunan 0,2% dengan hasil pengujian: 0,4% pada kondisi sensor oksigen malfunction, dan 0,2% pada kondisi sensor oksigen normal. Pada emisi Hidrokarbon (HC) mengalami penurunan 66,33 ppm dengan hasil pengujian: 97,66 ppm pada kondisi sensor oksigen malfunction, dan 31,33 ppm pada kondisi sensor oksigen normal.
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Sensor Oksigen, Emisi Gas Buang, Mesin |
| Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
| Divisions: | Teknologi Rekayasa Otomotif > Teknologi Rekayasa Otomotif |
| Depositing User: | 21021005 21021005 |
| Date Deposited: | 16 Jul 2025 04:13 |
| Last Modified: | 16 Jul 2025 04:13 |
| URI: | http://eprints.pktj.ac.id/id/eprint/3731 |
Actions (login required)
 |
View Item |
