MURDIANINGTYAS, ANISA TEGAR (2025) ANALISIS PENGARUH GEOMETRIK JALAN TERHADAP KECELAKAAN LALU LINTAS DI JALAN RAYA (STUDI KASUS DI RUAS JALAN POROS SAMARINDA - BONTANG). Diploma thesis, POLITEKNIK KESELAMATAN TRANSPORTASI JALAN.
|
Text (ABSTRAK)
21011033-SKRIPSI-ABSTRAK.pdf Download (2MB) | Preview |
|
|
Text (BAB 1)
21011033-SKRIPSI-BAB_1.pdf Download (120kB) | Preview |
|
![]() |
Text (BAB 2)
21011033-SKRIPSI-BAB_2.pdf Restricted to Registered users only Download (824kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text (BAB 3)
21011033-SKRIPSI-BAB_3.pdf Restricted to Registered users only Download (512kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text (BAB 4)
21011033-SKRIPSI-BAB_4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
|
|
Text (BAB 5)
21011033-SKRIPSI-BAB_5.pdf Download (616kB) | Preview |
|
![]() |
Text (LAMPIRAN)
21011033-SKRIPSI-LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Infrastruktur jalan yang tidak sesuai dengan standar desain geometrik dapat meningkatkan risiko kecelakaan lalu lintas. Ruas Jalan Poros Samarinda–Bontang merupakan jalan nasional yang memiliki tingkat kecelakaan paling tinggi sebanyak 95 kejadian kecelakaan selama lima tahun terakhir. Hal ini dapat disebakan karena karakteristik geometrik pada Ruas Jalan Poros Samarinda–Bontang belum sesuai Pedoman Desain Geometrik Jalan tahun 2021 dengan kondisi tikungan tajam, tanjakan curam, dan tanjakan terlalu panjang sehingga dapat berpotensi sebagai black spot. Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi titik-titik black spot, mengidentifikasi kondisi eksisting geometrik jalan di titik-titik black spot, dan menganalisis pengaruh geometrik jalan terhadap kecelakaan di Ruas Jalan Poros Samarinda-Bontang. Metode penelitian menggunakan metode frekuensi dengan menetukan titik-titik black spot berdasarkan jumlah kejadian kecelakaan dan rata-rata jumlah kecelakaan. Setelah titik-titik black spot teridentifikasi maka dilakukan pengukuran kondisi eksisting geometrik jalan. Pengaruh geometrik jalan terhadap kecelakaan dianalisis menggunakan uji regresi linear berganda dengan melakukan uji asumsi klasik dan uji kelayakan model. Hasil penelitian ditemukan 7 titik black spot yaitu, sta 1+000 dengan jumlah 4 kecelakaan, sta 2+000 dengan jumlah 5 kecelakaan, sta 4+000 dengan jumlah 4 kecelakaan, sta 5+000 dengan jumlah 4 kecelakaan, sta 8+000 dengan jumlah 3 kecelakaan, sta 9+000 dengan jumlah 3 kecelakaan dan sta 12+ dengan jumlah 4 kecelakaan dengan kondisi eksisting jari-jari tikungan kurang dari 130 m, derajat kelengkungan lebih dari 11°, kelandaian tanjakan lebih dari 7%, dan panjang kelandaian kritis lebih dari 300 m. Berdasarkan hasil analisis regresi linear berganda didapatkan model regresi alinyemen horizontal Y = 2.415655 − 0.032226X1 + 0.008268X2 dengan nilai Adjusted R-Square sebesar 94.64% dan model regresi linear untuk alinyemen veritkal Y = -1.489197 + 0.364630X1 - 0.005613X2 dengan nilai Adjusted R-Square 86.77%. Kata Kunci: Geometrik jalan, kecelakaan lalu lintas, black spot, frekuensi, regresi linear berganda, jari-jari tikungan.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Geometrik jalan, kecelakaan lalu lintas, black spot, frekuensi, regresi linear berganda, jari-jari tikungan. |
Subjects: | T Technology > T Technology (General) T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Rekayasa Sistem Transportasi Jalan > Rekayasa Sistem Transportasi Jalan |
Depositing User: | 21011033 21011033 |
Date Deposited: | 08 Jul 2025 03:20 |
Last Modified: | 08 Jul 2025 03:20 |
URI: | http://eprints.pktj.ac.id/id/eprint/3603 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |