PENGELOLAAN BAHAYA DAN RISIKO DI BENGKEL OPERATOR BRT (BUS RAPID TRANSIT)

DIANSYAH, ANGEL LIKA (2025) PENGELOLAAN BAHAYA DAN RISIKO DI BENGKEL OPERATOR BRT (BUS RAPID TRANSIT). Project Report. POLITEKNIK KESELAMATAN TRANSPORTASI JALAN, TEGAL. (Submitted)

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
21013063-MAGANG 2-ABSTRAK.pdf

Download (599kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 1)
21013063-MAGANG 2-BAB_1.pdf

Download (321kB) | Preview
[img] Text (BAB 2)
21013063-MAGANG 2-BAB_2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (293kB) | Request a copy
[img] Text (BAB 3)
21013063-MAGANG 2-BAB_3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (324kB) | Request a copy
[img] Text (BAB 4)
21013063-MAGANG 2-BAB_4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (78kB) | Request a copy
[img]
Preview
Text (LAMPIRAN)
21013063-MAGANG 2-LAMPIRAN.pdf

Download (246kB) | Preview

Abstract

Kurangnya penerapan keselamatan dan kesehatan kerja serta pengendalian kecelakaan kerja pada bengkel menjadi penyebab utama terjadinya kecelakaan kerja. Setiap perusahaan angkutan umum penting untuk memiliki standar pengelolaan keselamatan dengan menerapkan sistem manajemen keselamatan. Perusahaan yang mempekerjakan karyawan lebih dari 100 orang dan mempunyai tingkat potensi bahaya yang tinggi wajib memiliki rencana K3. Identifikasi bahaya dan risiko merupakan suatu langkah awal untuk meminimalisir terjadinya peningkatan angka kasus kecelakaan. Penelitian ini bertujuan untuk mencegah terjadinya kecelakaan dan mengetahui sumber bahaya dari setiap kegiatan yang dapat menimbulkan kecelakaan kerja di bengkel menggunakan metode ROADC (Risk Opportunity Assessment and Determining Control). Penelitian ini akan menghasilkan tingkat risiko berdasarkan tingkat keparahan dan frekuensi kejadian yang nantinya akan digunakan sebagai dasar dalam menggambarkan potensi kecelakaan kerja dan faktor penyebab terjadinya suatu kecelakaan serta memberikan rekomendasi pengendalian. Hasil analisis berdasarkan 10 kegiatan di bengkel terdapat 28 potensi bahaya. 12 potensi bahaya dengan kategori risiko sedang sampai tinggi, 7 potensi bahaya dengan kategori risiko sedang, 7 potensi bahaya dengan kategori risiko tinggi, serta 2 potensi bahaya dengan risiko rendah sampai sedang. Kegiatan penggunaan mesin gerinda merupakan kegiatan yang paling banyak menimbulkan bahaya dan risiko. Pengendalian risiko pada penelitian ini sesuai dengan hierarki pengendalian, yaitu eliminasi, substitusi, pengendalian teknis, pengendalian administratif, dan alat pelindung diri.

Item Type: Monograph (Project Report)
Uncontrolled Keywords: ROADC, Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3); Bahaya; Risiko; Bengkel
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Rekayasa Sistem Transportasi Jalan > Rekayasa Sistem Transportasi Jalan
Depositing User: 21013063 21013063
Date Deposited: 09 May 2025 06:11
Last Modified: 09 May 2025 06:11
URI: http://eprints.pktj.ac.id/id/eprint/3422

Actions (login required)

View Item View Item