PUTRI, ZANIA SEPTIANI (2025) LAPORAN MAGANG II KAJIAN KESELAMATAN LALU LINTAS SERTA UPAYA PENCEGAHAN KEJADIAN KECELAKAAN DI RUAS TOL SEMARANG - SOLO. Project Report. POLITEKNIK KESELAMATAN TRANSPORTASI JALAN, TEGAL. (Submitted)
|
Text (ABSTRAK)
21013120-MAGANG 2-ABSTRAK.pdf Download (798kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 1)
21013120-MAGANG 2-BAB_1.pdf Download (243kB) | Preview |
|
![]() |
Text (BAB 2)
21013120-MAGANG 2-BAB_2.pdf Restricted to Registered users only Download (162kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text (BAB 3)
21013120-MAGANG 2-BAB_3.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
|
|
Text (BAB 4)
21013120-MAGANG 2-BAB_4.pdf Download (74kB) | Preview |
Abstract
Kecelakaan lalu lintas dapat terjadi dimana saja sekalipun pada jalan bebas hambatan yang terkenal mempunyai tingkat keselamatan yang lebih tinggi dibandingkan jalan umum. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No 15 Tahun 2005 Tentang Jalan Tol pada syarat teknis jalan tol, jalan tol harus mempunyai tingkat pelayanan keamanan dan kenyamanan yang lebih tinggi dari jalan umum yang ada dan dapat melayani arus lalu lintas jarak jauh dengan mobilitas tinggi. Akan tetapi masih banyak ditemukan kecelakaan lalu lintas dengan tingkat fatalitas tinggi yang terjadi pada jalan tol, menurut Hanafi et al. (2019) dibandingkan dengan jalan lainnya, jalan tol mempunyai resiko terjadinya kecelakaan relatif lebih tinggi. Sebagai bentuk solusi dari permasalahan diatas penulis melakukan analisis lokasi/daerah rawan kecelakaan pada ruas tol Semarang – Solo dengan memperhitungkan panjang ruas jalan yang ditinjau. Hal tersebut dilakukan untuk menganalisis lokasi – lokasi paling rawan terjadinya kecelakaan pada ruas tol Semarang – Solo sehingga lebih mudah menemukan kekurangan – kekurangan pada ruas tersebut untuk dijadikan bahan evaluasi dan perbaikan kedepannya. Perhitungan lokasi rawan kecelakaan atau blackspot dilakukan dengan cara membagi kejadian kecelakaan selama lima tahun terakhir (2020-2024) menjadi per segmen dengan panjang per segmen sebesar satu kilometer. Sehingga total segmen yang diperoleh sebesar 73 segmen jalan tol dimulai dari sta 419+200 sampai dengan sta 492+200. Berdasarkan hasil penelitian, penulis mengungkapkan bahwa lokasi rawan kecelakaan pada jalan tol Semarang – Solo mempunyai perbedaan titik yang signifikan pada blacklspot tertinggi jalur A yaitu terdapat pada segmen ruas Banyumanik – Kartasura sedangkan blackspot tertinggi pada jalur B terdapat pada segmen ruas Ungaran – Bawen. Hal tersebut dapat diartikan bahwa kecelakaan lalu lintas dengan tingkat keparahan korban tertinggi dengan kejadian yang berulang rata – rata disebabkan oleh titik lelah pengemudi karena lokasi rawan kecelakaan terletak pada segmen terjauh sebuah jalur. Hal tersebut selaras dengan penyebab kecelakaan paling banyak pada ruas tol Semarang - Solo yaitu mengantuk.
Item Type: | Monograph (Project Report) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kecelakaan lalu lintas, Jalan Tol, Lokasi Rawan Kecelakaan |
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) T Technology > TE Highway engineering. Roads and pavements |
Divisions: | Rekayasa Sistem Transportasi Jalan > Rekayasa Sistem Transportasi Jalan |
Depositing User: | 21013120 21013120 |
Date Deposited: | 30 Apr 2025 01:28 |
Last Modified: | 30 Apr 2025 01:28 |
URI: | http://eprints.pktj.ac.id/id/eprint/3380 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |