ANDRIANY, SHELLA ANANDA (2024) ANALISIS PENENTUAN KAPASITAS EXHAUST FAN UNTUK MENGURANGI KADAR GAS CO DAN HC DI GEDUNG PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR. Diploma thesis, POLITEKNIK KESELAMATAN TRANSPORTASI JALAN.
Text (ABSTRAK)
21031056-KKW-ABSTRAK.pdf Download (387kB) |
|
Text (BAB 1)
21031056-KKW-BAB_1.pdf Download (66kB) |
|
Text (BAB 2)
21031056-KKW-BAB_2.pdf Restricted to Registered users only Download (93kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 3)
21031056-KKW-BAB_3.pdf Restricted to Registered users only Download (169kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 4)
21031056-KKW-BAB_4.pdf Restricted to Registered users only Download (515kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 5)
21031056-KKW-BAB_5.pdf Download (67kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
21031056-KKW-LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (294kB) | Request a copy |
Abstract
Pengujian kendaraan bermotor dilaksanakan di dalam gedung uji , yang berpotensi menimbulkan polusi udara akibat emisi gas buang kendaraan. Para penguji kendaraan sering terpapar langsung oleh gas CO dan HC, polutan berbahaya dari emisi kendaraan bermotor. Meskipun gedung pengujian umumnya berukuran luas, tingkat pergantian udara sangat minim karena hanya mengandalkan sirkulasi alami melalui pintu dan ventilasi yang ada. Kondisi ini menimbulkan risiko kesehatan bagi para penguji kendaraan. Oleh karena itu, pemantauan dan pengendalian pencemaran udara dalam ruang menjadi sangat penting untuk mengurai kadar CO dan HC, serta meminimalisir penumpukan gas emisi di gedung uji. Analisis dilakukan dengan membandingkan hasil pengukuran kadar CO dan HC yang dikeluarkan kendaraan pada setiap tahap pengujian dengan Nilai Ambang Batas (NAB). Jika kadar polutan melebihi ambang batas, pengendalian kualitas udara dilakukan dengan menentukan kapasitas exhaust fan yang diperlukan, diukur dalam satuan Cubic Feet Per Minute (CFM). Penelitian ini dilaksanakan di dua gedung pengujian kendaraan bermotor berbeda saat puncak kepadatan kendaraan. Di gedung UPUBKB Kota Semarang, kadar CO di beberapa titik pengujian melebihi NAB, sehingga memerlukan exhaust fan berkapasitas 24.313,9 CFM hingga 36.470,9 CFM untuk sirkulasi udara yang memadai. Sementara itu, di gedung UPUBKB Kabupaten Magelang, kapasitas exhaust fan yang tersedia belum mampu mengurangi kadar CO dan HC secara efektif. Namun, penambahan wall fan dan turbine ventilator terbukti sangat membantu meningkatkan sirkulasi udara di dalam gedung.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pengujian Kendaraan Bermotor, Sirkulasi udara ruang, Exhaust Fan, Kadar Gas CO dan HC |
Subjects: | T Technology > T Technology (General) T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Teknologi Otomotif > Teknologi Otomotif |
Depositing User: | 21031056 21031056 |
Date Deposited: | 09 Aug 2024 02:15 |
Last Modified: | 09 Aug 2024 02:26 |
URI: | http://eprints.pktj.ac.id/id/eprint/2968 |
Actions (login required)
View Item |