PUTRI, MEGA SAFIRA AYU ANNISA (2024) MIKROSIMULASI DUA SIMPANG BERDEKATAN DI PERLINTASAN SEBIDANG (STUDI KASUS: SIMPANG STASIUN KEPANJEN DAN SIMPANG 3 PLN, KABUPATEN MALANG). Diploma thesis, POLITEKNIK KESELAMATAN TRANSPORTASI JALAN.
Text (ABSTRAK)
20013073_SKRIPSI_ABSTRAK.pdf Download (544kB) |
|
Text (BAB 1)
20013073_SKRIPSI_BAB I.pdf Download (67kB) |
|
Text (BAB 2)
20013073_SKRIPSI_BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (241kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 3)
20013073_SKRIPSI_BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (278kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 4)
20013073_SKRIPSI_BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
|
Text (BAB 5)
20013073_SKRIPSI_BAB V.pdf Download (69kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
20013073_SKRIPSI_LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Simpang Stasiun Kepanjen merupakan persimpangan sebidang yang memiliki perlintasan pada pendekat timur. Pada saat kereta api melintas mengakibatkan panjang antrian yang cukup panjang pada masing-masing kaki simpang hingga berdampak ke simpang lain yaitu Simpang 3 PLN. Hal ini mengakibatkan ketidaklancaran arus lalu lintas terutama pada saat kereta api melintas karena peningkatan panjang antrian dan tundaan hingga berdampak pada ruas jalan atau simpang yang lain. Hal ini mengakibatkan penurunan kinerja simpang yang berdampak pada tingkat pelayanannya. Dalam menganalisis kinerja simpang, penelitian ini menggunakan metode VISSIM sebagai pemodelan kondisi normal atau tidak ada kereta melintas, kondisi pada saat kereta melintas dan pemodelan rekomendasi rekayasa lalu lintas. Parameter yang digunakan dalam menganalisis persimpangan yaitu dengan membandingkan panjang antrian, tundaan dan level of service pada kondisi sebelum dan sesudah dilakukan rekayasa. Selain itu, analisis menggunakan software SSAM untuk menganalisis konflik pada simpang dengan membandingkan konflik sebelum dan sesudah dilakukan rekomendasi. Hasil penelitian didapatkan kinerja simpang pada kondisi kereta melintas mengalami kenaikan panjang antrian dan tundaan pada kaki barat dan timur perlintasan sebidang dibandingkan pada saat kondisi tidak ada kereta melintas. Dengan usulan rekomendasi yang diberikan, kinerja simpang mengalami penurunan terutama pada panjang antrian. Berdasarkan rekomendasi yang diusulkan, yang lebih efektif dalam mengatasi permasalahan lalu lintas di simpang sebidang yaitu dengan pembangunan underpass yang dapat dilihat berdasarkan perbandingan panjang antrian dan tundaan pada kaki barat dan timur perlintasan. Karena dengan persimpangan tidak sebidang, pengguna jalan tidak perlu menunggu pada saat kereta melintas.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Persimpangan, Perlintasan Sebidang, VISSIM, Panjang Antrian dan Tundaan |
Subjects: | T Technology > TE Highway engineering. Roads and pavements T Technology > TF Railroad engineering and operation |
Divisions: | Rekayasa Sistem Transportasi Jalan > Rekayasa Sistem Transportasi Jalan |
Depositing User: | 20013073 20013073 |
Date Deposited: | 29 Jul 2024 06:36 |
Last Modified: | 29 Jul 2024 06:36 |
URI: | http://eprints.pktj.ac.id/id/eprint/2910 |
Actions (login required)
View Item |