ANALISIS KEBUTUHAN FASILITAS PEJALAN KAKI DI JALAN CITARUM KOTA SEMARANG

CAI, JUANITA MARCOS (2024) ANALISIS KEBUTUHAN FASILITAS PEJALAN KAKI DI JALAN CITARUM KOTA SEMARANG. Diploma thesis, POLITEKNIK KESELAMATAN TRANSPORTASI JALAN.

[img] Text (ABSTRAK)
20013071-SKRIPSI-ABSTRAK.pdf

Download (1MB)
[img] Text (BAB 1)
20013071-SKRIPSI-BAB_1.pdf

Download (64kB)
[img] Text (BAB 2)
20013071-SKRIPSI-BAB_2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (431kB) | Request a copy
[img] Text (BAB 3)
20013071-SKRIPSI-BAB_3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (498kB) | Request a copy
[img] Text (BAB 4)
20013071-SKRIPSI-BAB_4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy
[img] Text (BAB 5)
20013071-SKRIPSI-BAB_5.pdf

Download (63kB)
[img] Text (LAMPIRAN)
20013071-SKRIPSI-LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Kebutuhan fasilitas pejalan kaki diruas Jalan Citarum Kota Semarang memerlukan adanya aspek keselamatan, kenyamanan, keamanan dan keindahan. Tujuan penelitian ini : 1) Menganalisis kondisi eksisting fasilitas pejalan kaki dan tingkat pelayanan fasilitas pejalan kaki; 2) Menganalisis hubungan antara kecepatan, kepadatan dan arus pejalan kaki; 3) Menganalisis karakteristik pejalan kaki serta menyusun rekomendasi desain fasilitas pejalan kaki. Penelitian ini menggunakan metode Importance Performance Analysis (IPA) guna mengukur tingkat kepentingan dan tingkat kepuasan dari 96 responden dan metode Greenshield guna mengetahui hubungan antar variabel pergerakkan pejalan kaki. Hasil dari penelitian ini yaitu : 1) Fasilitas pejalan kaki mengalami hambatan seperti pedagang kaki lima, trotoar yang tidak memadai, ketidaktersediaan fasilitas penyandang disabilitas, serta kurangnya rambu dan marka jalan. Tingkat pelayanan pejalan kaki (Level Of Service) adalah F dengan ruang 0,42 m2 /orang menandakan ketidaknyamanan, kecepatan rata-rata pejalan kaki adalah 45,94 meter/menit dengan tingkat pelayanan E menunjukkan kecepatan yang lambat; 2) Hasil analisis survey tertinggi pada hari libur dengan kapasitas maksimum 207,35 pejalan kaki/jam, kecepatan maksimum 23,18 meter/jam dan kepadatan maksimum 8,94 pejalan kaki/meter; 3) Dari 96 responden diperoleh 62% berjalan kaki di pagi hari, 47% menggunakan moda awal berjalan kaki, dan 56% berasal dari rumah pribadi. Frekuensi berjalan kaki tertinggi adalah 1-4 kali seminggu (70%). Sebanyak 99% menginginkan jalur pejalan kaki yang aman dan 60% merasa tidak aman saat berjalan menyusuri atau menyeberang. Rekomendasi mencakup peningkatan jalur pejalan kaki, akses difabel, dan pemasangan pelican crossing. Rekomendasi untuk kebutuhan fasilitas pejalan kaki menyusuri ialah pelebaran trotoar sebesar 1,5 meter serta pemasangan pelican crossing.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Kata Kunci : Pejalan Kaki, Tingkat Pelayanan, Metode IPA, Metode Greenshield
Subjects: T Technology > TE Highway engineering. Roads and pavements
Divisions: Rekayasa Sistem Transportasi Jalan > Rekayasa Sistem Transportasi Jalan
Depositing User: JUANITA MARCOS CAI
Date Deposited: 25 Jul 2024 04:03
Last Modified: 25 Jul 2024 04:03
URI: http://eprints.pktj.ac.id/id/eprint/2847

Actions (login required)

View Item View Item