PENGARUH PEMANASAN BAHAN BAKAR TERHADAP ATOMISASI PADA NOZZLE MESIN DIESEL

DIVANTI, MEILITA (2025) PENGARUH PEMANASAN BAHAN BAKAR TERHADAP ATOMISASI PADA NOZZLE MESIN DIESEL. Diploma thesis, POLITEKNIK KESELAMATAN TRANSPORTASI JALAN.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
22031017-KKW-ABSTRAK.pdf

Download (999kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
22031017-KKW-BAB_1.pdf

Download (389kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
22031017-KKW-BAB_2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
22031017-KKW-BAB_3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (760kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
22031017-KKW-BAB_4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img]
Preview
Text (BAB V)
22031017-KKW-BAB_5.pdf

Download (390kB) | Preview
[img] Text (LAMPIRAN)
22031017-KKW-LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Perkembangan mesin diesel yang pesat menimbulkan tantangan berupa konsumsi bahan bakar yang meningkat dan emisi gas buang yang tinggi. Salah satu penyebabnya ialah proses atomisasi yang kurang optimal pada nozzle. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pemanasan bahan bakar terhadap proses atomisasi pada nozzle mesin diesel. Bahan bakar biosolar, dexlite dan dex digunakan sebagai bahan utama dalam penelitian ini. Variasi suhu pemanasan bahan bakar yang digunakan ialah suhu ruang, 50℃, 60℃, 70℃ dan 80℃ dengan pemanas elektrik yang diukur suhunya menggunakan thermometer digital. Pengambilan data pengabutan atomisasi dilakukan selama 3 detik menggunakan kamera berkecepatan tinggi 240 fps, kemudian dianalisis menggunakan imageJ processing untuk menentukan sudut dan karakteristik pengabutan atomisasi. Debit pengabutan dihitung menggunakan rumus debit. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemanasan bahan bakar berpengaruh terhadap sudut pengabutan bahan bakar. Pada biosolar sudut pengabutan meningkat secara stabil dari 14,44° pada suhu ruang hingga 22,55° pada suhu 80°C. Dexlite memiliki sudut pengabutan yang lebih besar dibandingkan biosolar pada suhu rendah, mulai dari 16,47° pada suhu ruang dan meningkat secara bertahap hingga 22,64° pada suhu 80°C. Sedangkan dex menunjukan peningkatan sudut pengabutan yang signifikan dari 15,82° pada suhu ruang hingga 24,93° pada suhu 80°C. Intensitas pixel yang merepresentasikan atomisasi bahan bakar juga meningkat seiring peningkatan suhu. Biosolar mencapai puncak pada 150 bit pada jarak 20 mm pada suhu 80°C. Dexlite mencapai 150 bit pada jarak 20 mm dan 35 mm pada suhu 70°C dan 80°C. Sementara dex mencapai intensitas maksimal 100 bit pada jarak yang sama. Debit pengabutan menurun seiring kenaikan suhu. Dengan penurunan stabil pada biosolar, moderat pada dexlite dan cukup signifikan pada dex.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: atomisasi, bahan bakar, nozzle, mesin diesel, variasi suhu
Subjects: T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery
T Technology > TL Motor vehicles. Aeronautics. Astronautics
T Technology > TS Manufactures
Divisions: Teknologi Otomotif > Teknologi Otomotif
Depositing User: 22031017 22031017
Date Deposited: 02 Aug 2025 00:13
Last Modified: 02 Aug 2025 00:13
URI: http://eprints.pktj.ac.id/id/eprint/3847

Actions (login required)

View Item View Item