PENGATURAN LALU LINTAS PADA SIMPANG TIGA TAK BERSINYAL BAWEN KABUPATEN SEMARANG DENGAN MIKROSIMULASI MENGGUNAKAN SOFTWARE VISSIM

ANGGARA, WAHYU (2019) PENGATURAN LALU LINTAS PADA SIMPANG TIGA TAK BERSINYAL BAWEN KABUPATEN SEMARANG DENGAN MIKROSIMULASI MENGGUNAKAN SOFTWARE VISSIM. Diploma thesis, POLITEKNIK KESELAMATAN TRANSPORTASI JALAN.

[img] Text (ABSTRAK)
15010263_SKRIPSI_ABSTRAK.pdf

Download (248kB)
[img] Text (BAB 1)
15010263_SKRIPSI_BAB 1.pdf

Download (104kB)
[img] Text (BAB 2)
15010263_SKRIPSI_BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (555kB)
[img] Text (BAB 3)
15010263_SKRIPSI_BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (185kB)
[img] Text (BAB 4)
15010263_SKRIPSI_BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (743kB)
[img] Text (BAB 5)
15010263_SKRIPSI_BAB 5.pdf

Download (96kB)
[img] Text (LAMPIRAN)
15010263_SKRIPSI_LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Pergerakan lalu lintas pada persimpangan secara umum diatur dengan pengaturanlalu lintas. Hal tersebut dimaksudkan untuk menciptakan keselamatan dan jugakelancaran lalu lintas pada persimpangan. Pada Simpang Tiga Bawen KabupatenSemarang, belum ditemukan adanya pengaturan lalu lintas yang tepat. Olehkarena itu kerap kali ditemukan adanya lamanya antrian dan tundaan kendaraan yang terjadi pada simpang tersebut karena tingginya arus lalu lintas khususnya yang menuju ke arah Semarang pada waktu-waktu sibuk. Selain itu, tingginyakonflik lalu lintas berupa crossing juga sering terjadi pada simpang tersebut.Berdasarkan permasalahan tersebut maka perlu dilakukan penelitian dengantujuan untuk meningkatkan kinerja simpang dengan indikator berupa nilai antrian,tundaan, dan konflik crossing kendaraan pada persimpangan tersebut. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan menggunakan metodeobservasi secara langsung dan perhitungan manual serta melakukan simulasi dengan menggunakan Software Vissim. Beberapa alternatif penanganan simpangdiberikan untuk mengatasi permasalahan simpang yang ada yaitu denganmenerapkan APILL 2 Fase dan 3 Fase, serta Penerapan Bundaran Bersinyal untukkemudian dilakukan perbandingan kinerja lalu lintas dengan kondisi eksisting terkait dengan ada atau tidaknya penurunan nilai antrian, tundaan, dan konflik crossing pada Simpang Bawen. Alternatif penanganan yang direkomendasikan adalah berupa bundaran bersinyaldengan 2 fase karena dapat menurunkan antrian dan tundaan kendaraan sebesar 87 % dan 33 %, serta dapat mereduksi konflik crossing sebesar 55 % jikadibandingkan dengan kondisi eksisting.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Simpang, Antrian,Tundaan, Konflik, Simulasi, Vissim
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Rekayasa Sistem Transportasi Jalan > Rekayasa Sistem Transportasi Jalan
Depositing User: Admin RSTJ
Date Deposited: 08 Nov 2023 08:35
Last Modified: 08 Nov 2023 08:35
URI: http://eprints.pktj.ac.id/id/eprint/2072

Actions (login required)

View Item View Item