PENGATURAN KOORDINASI ANTAR SIMPANG DENGAN MIKROSIMULASI PERGERAKAN LALU LINTAS MENGGUNAKAN SOFTWARE VISSIM DI KOTA MALANG

MAULANA, MUHAMMAD YAZID (2019) PENGATURAN KOORDINASI ANTAR SIMPANG DENGAN MIKROSIMULASI PERGERAKAN LALU LINTAS MENGGUNAKAN SOFTWARE VISSIM DI KOTA MALANG. Diploma thesis, POLITEKNIK KESELAMATAN TRANSPORTASI JALAN.

[img] Text (ABSTRAK)
15010253_SKRIPSI_ABSTRAK.pdf

Download (1MB)
[img] Text (BAB 1)
15010253_SKRIPSI_BAB 1.pdf

Download (181kB)
[img] Text (BAB 2)
15010253_SKRIPSI_BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (992kB)
[img] Text (BAB 3)
15010253_SKRIPSI_BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (727kB)
[img] Text (BAB 4)
15010253_SKRIPSI_BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text (BAB 5)
15010253_SKRIPSI_BAB 5.pdf

Download (158kB)
[img] Text (LAMPIRAN)
15010253_SKRIPSI_LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract

Simpang Sulfat dan Simpang Ciliwung merupakan salah satu dua simpang yang berdekatan dengan jarak 254 meter di Kota Malang yang tidak lepas dari permasalahan lalu lintas. Permasalahan yang terjadi dikarenakan belum adanya koordinasi sinyal antar Simpang Sulfat dan Simpang Ciliwung yang mengakibatkan kemacetan pada saat jam sibuk. Dalam penelitian ini, dilakukan dengan metode survei lapangan yang meliputi volume lalu lintas, geometri simpang yaitu lebar jalan serta panjang jalan, kecepatan kendaraan dan perilaku pengemudi kemudian dilakukan analisis dengan menggunakan software VISSIM untuk menganalisis panjang antrian, waktu tempuh perjalanan, dan tundaan. Selain menggunakan software VISSIM, tingkat kinerja simpang mengacu pada Peraturan Menteri Perhubungan nomor PM 96 Tahun 2015. Dalam penelitian ini dilakukan 3 alternatif. Alternatif 1 menyamakan waktu siklus dan jumlah fase, alternatif 2 menyamakan waktu siklus dan jumlah fase dengan waktu siklus maksimum 100 detik dan alternatif 3 menyamakan waktu siklus dan jumlah fase dengan waktu siklus maksimum 100 detik dan pelebaran jalur sebesar 1 m pada tiap lengan simpang. dari ketiga alternatif tersebut, di dapatkan alternatif ketiga terbaik, karena dapat menurunkan panjang antrian, tundaan dan waktu tempuh dengan persentase penurunan nilai panjang antrian pada alternatif 1 28% alternatif 2 28% dan alternatif 3 40% untuk peningkatan waktu tempuh perjalanan pada alternatif 1 23% alternatif 2 20% dan alternatif 3 26% sedangkan untuk waktu tundaan sendiri alternatif 1 30% alternatif 2 26% dan alternatif 3 33%.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Koordinasi Sinyal, VISSIM
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Rekayasa Sistem Transportasi Jalan > Rekayasa Sistem Transportasi Jalan
Depositing User: Admin RSTJ
Date Deposited: 08 Nov 2023 08:34
Last Modified: 08 Nov 2023 08:34
URI: http://eprints.pktj.ac.id/id/eprint/2062

Actions (login required)

View Item View Item