HASIFA, ISMA AULIA (2019) PENGARUH PERBEDAAN SUHU DAN JENIS BAHAN BAKAR TERHADAP HASIL UJI EMISI GAS BUANG PADA MESIN BENSIN KONVENSIONAL. Diploma thesis, POLITEKNIK KESELAMATAN TRANSPORTASI JALAN.
Text (ABSTRAK)
16030283-KKW-ABSTRAK.pdf Download (788kB) |
|
Text (BAB 1)
16030283-KKW-BAB 1.pdf Download (327kB) |
|
Text (BAB 2)
16030283-KKW-BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (641kB) |
|
Text (BAB 3)
16030283-KKW-BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text (BAB 4)
16030283-KKW-BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text (BAB 5)
16030283-KKW-BAB 5.pdf Download (436kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
16030283-KKW-LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (752kB) |
Abstract
Meningkatnya jumlah kendaraan bermotor berdampak pada meningkatnya penggunaan bahan bakar dan polusi udara. Untuk meminimalisir polusi udara atau emisi kendaraan bermotor, maka kendaraan bermotor diwajibkan melakukan pengujian emisi gas buang secara berkala. Selama ini dalam pelaksanaan pengujian emisi gas buang belum memperhatikan suhu kerja mesin. Sedangkan diketahui bahwa suhu kerja mesin dan penggunaan jenis bahan bakar yang tepat dapat mempengaruhi hasil uji emisi gas buang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh suhu kerja mesin terhadap emisi gas buang (CO/ HC) dengan menggunakan bahan bakar yang berbeda. Metode yang digunakan adalah eksperimen atau percobaan menggunakan engine stand toyota 5K dengan bahan bakar pertalite dan pertamax turbo. Dari penelitian ini didapat hasil bahwa, besarnya pengaruh variabel terikat CO sebesar 53.1% dan HC sebesar 65.2% yang dihasilkan pertamax turbo dengan pengaturan sudut pengapian 20° lebih besar daripada pengaruh variabel terikat CO sebesar 51.2% dan HC sebesar 46.2% yang dihasilkan oleh pertalite. Dari data hasil uji emisi gas buang diperoleh nilai maksimal pada pertalite yaitu CO sebesar 5.41% dan HC sebesar 1427 ppm, sedangkan setelah melakukan pengaturan sudut pengapian menjadi 20° nilai maksimal pada pertamax turbo yaitu CO sebesar 0.34% dan nilai HC 1142 ppm. Hal tersebut membuktikan penggunaan bahan bakar pertamax turbo lebih baik daripada pertalite. Selain itu, penelitian ini juga diharapkan untuk dapat memberikan saran kepada pengujian agar dapat memperhatikan suhu kerja mesin sebelum melaksanakan pengujian emisi gas buang.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Polusi Udara, Suhu Kerja Mesin, Emisi Gas Buang (CO/HC) |
Subjects: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions: | Teknologi Otomotif > Teknologi Otomotif |
Depositing User: | Admin TO |
Date Deposited: | 31 May 2023 03:22 |
Last Modified: | 31 May 2023 03:22 |
URI: | http://eprints.pktj.ac.id/id/eprint/1087 |
Actions (login required)
View Item |